BERITA ANTARA 2 COM l PESAWARAN -
Majelis Punyimbang Adat Lampung (MPAL) Pesawaran memprotes keras keputusan Pemerintah Kabupaten Pesawaran yang menggunakan nama Taman Sidototo untuk Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang sedang dibangun di Desa Kebagusan Kacamatan Gedongtataan.
"Taman itu kan sudah menjadi milik Pemda, jadi kewenangan sepenuhnya di Pemda," ungkapkan Sekretaris MPAL Kabupaten Pesawaran, Lahmudin Kadir, Selasa (6/11).
Menurut Lahmudin, penggunaan nama Sidototo ini tidak mewakili Kabupaten Pesawaran sepenuhnya. Padahal taman tersebut milik seluruh masyarakat Pesawaran bukan milik masyarakat di salah satu daerah saja.
Disamping itu, pihaknya meminta agar Pemerintah Kabupaten Pesawaran dapat segera mengganti nama RTH tersebut dari sebelumnya Taman Sidototo menjadi Taman Andan Jejama.
"Kami menghimbau kepada Pemda agar dapat segera mengganti nama taman tersebut menjadi Taman Andan Jejama," karna pesawaran bertajuk bumi andan jejama lebih bermakna dengan nama taman ANDAN JEJAMA harapnya.
Bukannya kami primordialistik, hanya saja kami rasa nama tersebut lebih cocok untuk mewakili Kabupaten Pesawaran secara keseluruhan," tandasnya.
Diketahui, Taman Sidototo sendiri dulunya merupakan lapangan sepakbola Sidototo milik PTPN VII Unit Way Berulu yang kini telah dihibahkan kepada Pemerintah Kabupaten Pesawaran dan dijadikan Ruang Terbuka Hijau yang saat ini masih dalam proses pengerjaan. Pemerintah Kabupaten Pesawaran sendiri menggunakan nama Taman Sidototo sebagai nama dari RTH tersebut.
Jadi sekarang lapnhan itu bukan lagi lapangan SIDOTOTO seharus nya melain kan lapangan milik pemda pesawaran yang berarti lapangan masarakat kabupaten pesawaran seutuh dan aset pemda pesawaran yang bertajuk BUMI ANDAN JEJAMA .(jm)
