Proyek pembangunan Rumah Sakit Pratama (RS), di Kecamatan Payung, Kabupaten Bangka Selatan ( Basel ) senilai Rp 24.997.000.000 DAK tahun 2018, tidak selesai tepat waktu.
Desember 14, 2018
0
Berita Antara 2.Com I Bangka Belitung Proyek pembangunan Rumah Sakit Pratama (RS), di Kecamatan Payung, Kabupaten Bangka Selatan ( Basel ) senilai Rp 24.997.000.000,- ( Dua puluh empat milyar sembilan ratus sembilan puluh tujuh juta rupiah ) dengan sumber dana DAK tahun 2018, tidak selesai tepat waktu.
Proyek yang dikerjakan kontraktor pelaksana PT Jaya Semanggi Enjiniring ini dipastikan tidak sesuai dengan tertera pada kontrak tetanggal 14 Mei 2018 selama 210 hari.
Yakni berakhir 9 Desember 2018,karena tidak selesai tepat waktu maka perusahaan itu sudah dikenakan denda sejak Senin ( 10/12/2018 ) .
Pihak konsultan lapangan Yuniarso dari CV Mahoni,berdalih keterlambatan karena kultur tanah serta ada perubahan – perubahan pada bangunan gedung, kurang lebih selama dua bulan dan perhitungan progres hingga saat ini baru mencapai 79 persen
“Hingga hari ini pembangunan RS Pratama baru mencapai 79 persen,dan pihak pelaksana ( PT Jaya Semanggi Enjiniring ) terhitung sejak .Senin ( 10/12/2018 ) kontraktor sudah dikenakan sanksi denda keterlambatan sesuai dengan ketentuan,” kata Yuniarso.Rabu (12/12/2018)
Dia juga meyakinkan kepada sejumlah awak media pekerjaan ini diperkirakan selesai dengan 100 persen diperkirakan hingga sekitar 20 Desember 2018. “Ppekerjaan ini diperkirakan tanggal 20 Desember selesai,” ujar nya
Sementara Tamin salah seorang mandor lapangan mengaku, pihaknya saat ini masih terus melakukan pekerjaan baik gedung Rawat Inap Jalan maupun gedung IGD.“Kita masih terus berupaya melakukan penyelesaian pekerjaan gedung rawat inap jalan dan IGD,” ujar Tamin.
Diakuinya sementara ini untuk penyelesaian gedung rawat inap jalan dengan dibantu tukang sekitar 20 orang sedangkan untuk gedung IGD ada sekitar 35 orang, untuk penyelesaian gedung ininpihaknya bekerja hingga pukul 22 00 WIB
“Untuk menyelesaikan progres gedung rawat inap jalan ada 20 pekerjaan sedangkan untuk gedung IGD ada 35 orang tukang dan kami bekerja hingga pukul 22 00 WIB,” kata Tamin.
Sementara Supriadi, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Bangka Selatan (Basel) mengaku dirinya saat ini tidak sedang di kantor dan masih berada di Jakarta.”Maaf pak saat ini saya masih di Jakarta urusan anggaran DAK,” aku Supriadi kepada wartawan melalui sambungan telpon.Kamis ( 13/13/2018)
Tidak hanya Supriadi Kadis Kesehatan Basel,tidak berada ditempat,Yudi selaku PPK dati pihak Dinas PU Basel pun ikut tidak berada di lokasi pembangunan Rumah Sakit Pratama, sehingga wartawan sedikit kesulitan untuk konfirmasi secara langsung, diperparah lagi ketika dihubungi melalui ponsel pribadinya berulang ulang terdengar nada aktif namun tidak direspon
Pengakuan tukang yang namanya minta untuk dirahasiakan Yudi, selaku PPK jarang ada ditempat, paling Satu minggu 3 kali dan itu pun hanya sebentar “ Pak Yudi jarang stanby disini pak? Paling dalam seminggu ada 3 kali ke proyek dan itu pun hanya sebentar,” katanya..(herman)
Tags