Viral Festival Jalanan 2019 Digelar Pada Tanggal Unik

Redaksi
0


Berita Antara 2.Com I Jakarta -  Yayasan Seniman Jalanan Indonesia (YSJI) akan mengadakan event Festival Jalanan 2019 tepatnya pada  19 Januari 2019 dan telah dibuat gimmick tanggal unik yaitu 19.1.19.
Itu terungkap saat Ketua YSJI R. Astrid E yang biasa dipanggil Queen Astrid bersama Ketua Dewan Pembina YSJI Rully Rahadian dan  pengurus bidang Perempuan dan Anak Titi Joe menghadap Jenderal TNI Purn Moeldokoselaku kepala Staf Kepresidenan RI di kantornya di kawasan Istana Negara Jakarta, beberapa waktu lalu dalam rangka menyampaikan rencana program  kerja dan event yang akan diselenggarakan dalam bulan Januari 2019 yang akan datang.
Moeldoko sangat mendukung rencana program event ini, mengingat tema dari event ini adalah Kesetiakawanan Dalam Keberagaman.
“Dalam situasi bangsa yang kurang kondusif ini, khusunya yang menyangkut toleransi dan tenggang rasa, tema ini sangat relevan, apalagi festival jalanan ini berorientasi pada masyarakat akar rumput yang seharusnya menjadi fondasi kuat dalam struktur bangsa yang pola kependudukannya dilihat dari faktor sosial ekonomi masyarakat marjinalnya masih berbentuk berbentuk bangun piramida,” kata Moeldoko.
Moeldoko juga siap memberikan Piala Seniman Jalanan Moeldoko Cup sebagai piala bergengsi seniman jalanan di Indonesia.
Acara yang kelak akan diadakan di sepanjang jalan Bulungan Blok M Kebayoranbaru, Jakarta Selatan ini rencananya akan dimulai pada pukul 10.00 pagi sampai pukul 13.00 siang, demgan acara utama Lomba musisi jalanan yang berkompetisi dengan lagu-lagu Kebangsaan, Lomba Cosplay yang bertemakan Icon Karakter Nasional seperti tokoh pewayangan, sosok legenda dan lain sebagainya. Selain pertunjukan seni musik, ada juga pertunjukan teater jalanan, akrobat, sulap yang berasal dari jalanan. Tidak hanya itu, event ini juga menghadirkan perajin-perajin jalanan dan usaha kuliner jalanan yang berbasis UMKM.
“Acara ini diharapkan akan menjadi showcase kehidupan jalanan yang diangkat ke permukaan, sehingga para pelakunya menjadi pribadi-pribadi yang mandiri, profesional dan mempunyai legitimasi di masyarakat setara dengan profesi lainnya,” imbuh Astrid.
Pertemuan tersebut ditutup dengan lima orang anggota Seniman Jalanan Indonesia yang memainkan lagu Kebyar-Kebyar di depan lobby kantor Moeldoko.
Jenderal bintang empat ini menyempatkan diri menyaksikan penampilan seniman jalanan sambil sesekali ikut bernyanyi mengapresiasi kehadiran para seniman jalanan yang sudah mempersiapkan lagu tersebut untuk Moeldoko
(Redaksi) 
Tags

Posting Komentar

0Komentar

Please Select Embedded Mode To show the Comment System.*