Di Duga Anggaran Dana Desa di Selewengkan, Oknum Kepala Desa Dan Bendahara Desa Raib.

Redaksi
0



Berita Antara 2.Com I  Mesuji – pekerjaan pemangunan rabat beton Desa Harapan jaya kecamatan Simpang  pematang kabupaten Mesuji Lampung di tenggarai di kerjakan asal jadi ,

Ini pekerjaan rabat beton  tahun 2018 , campuran semen dan pasirnya di  duga tidak sesuai dengan  rab, dan tinggi di bagian tengah rabat juga di tenggarai hanya 3-4 ceti saja ,terang warga setempat yang enggan  di publikasikan namanya pada Minggu (18/01/).

Sementara itu juga dana sebesar Rp 200 juta tak jelas kegunaannya, hal itu disampaikan Kepala Dinas PMD Sunardi, SE usai melakukan sidak di Desa Harapan Jaya Jum’at (18/1/2019).

Sunardi mengatakan bahwa melalui hasil audit DPMD Kabupaten Mesuji di desa Harapan Jaya, pihaknya menemukan adanya minus anggaran sebesar Rp. 200 juta dari jumlah keseluruhan dana desa tahun 2018.

“Saat ini kami tengah mencari kebaradaan kades dan bendahara desa setempat untuk mempertanyakan kemana anggaran tersebut, saat ini keduanya tidak ada di desa Harapan Jaya dan handphone keduanya dalam keadaan tidak aktif,” ujarnya.

Sunardi menambahkan, jika anggaran tidak dapat dipertanggung jawabkan oleh kades dan bendahara, maka kuat dugaan adanya indikasi penyelewengan dana yang dilakukan oleh keduanya

“Semestinya dana desa itu dimanfaatkan seutuhnya untuk pembangunan desa, namun yang terjadi justru sebaliknya sebagian dana desa justru tak jelas kegunaannya,” tambah Kadis PMD.

Kadis PMD menjelaskan, tidak hanya dana desa yang tak jelas, kendaraan dinas berupa motor Honda Absolute Revo (Randis) milik pemkab Mesuji pun tidak jelas keberadaanya, ada yang bilang digadaikan. Saat ini kendaraan dinas tersebut masih kami cari keberadaannya.

Atas temuan ini kami beri waktu kades dan bendahara selama 1 minggu untuk segera mengambalikan dana desa tersebut ke rekening Desa Harapan Jaya, jika tidak maka persoalan ini akan kami ajukan skorsing jabatan kades menjadi PJ selama 6 bulan kedepan,

 Untuk  selanjutnya masalah ini akan kami serahkan ke pihak Inspektorat,” jelasnya dengan nada geram, sembari menambahkan, jika tidak bisa mempertanggungjawabkan anggaran desa, maka kami akan melaporkan permasalahan ini ke pihak hukum.

Di tempat terpisah, beberapa suplayer matrial Desa Harapan Jaya juga mengeluh akan carut marutnya dana desa, menurut (Sg dan Bg) sejak awal Januari sampai dengan Desember 2018 lalu, pihaknya telah melakukan pengesupan unit material untuk pembangunan lokasi joging track dan jembatan. Pembagunan sudah selesai uang matrial kami belum seluruhnya dilunasi, jika di total sebesar Rp. 170 juta belum dilunasi oleh Desa Harapan Jaya.

Hingga berita ini ditayangkan, kepala desa dan bendahara Harapan Jaya belum dapat dikonfirmasi. (**Tim)
Tags

Posting Komentar

0Komentar

Please Select Embedded Mode To show the Comment System.*