Beritaantara 2.com , MUBA SUMSEL - Dalam rangka melaksanakan ujian nasional berbasis komputer, MAN Model Sekayu Kabupaten Musi Banyuasin Sumatera Selatan, memungut uang sebesar Rp 580.000,- (lima ratus delapan puluh ribu rupiah) persiswanya baik kelas X, XI dan XII.
Dibincangi di ruang kantornya, Kepala Sekolah MAN Model Sekayu, Ruslaini, melalui Waka humasnya, Komarindag, membenarkan adanya uang pungutan sebesar rp 580.000,- persiswa, dengan alasan uang itu dipergunakan untuk membeli laptop.
“Pungutan ini sudah disepakati oleh komite dan wali murid, bang, karena tahun lalu kita menyewa dimana biayanya cukup mahal,” katanya.
Ditanya apakah orang tua siswa kurang mampu tidak keberatan dengan uang pungutan yang cukup besar itu, komarindag mengatakan, “Mereka sanggup membayar, meskipun tidak sekaligus, alias mengangsur. Untuk lebih jelasnya anda bisa tanyakan langsung kepada ketua komitenya,” tambahnya.
Untuk diketahui jumlah seluruh siswa MAN Model Sekayu, 660 orang, artinya jumlah uang yang terkumpul untuk membeli laptop yaitu : 660 x 580 = Rrp 382.800.000,- (tigaratus delapan puluh dua juta, delapan ratus ribu rupiah). uang sebesar itu rencananya akan digunakan untuk membeli 80 (delapan puluh) unit laptop.
Salah satu tokoh masyarakat sekayu, H.M. Saah menyampaikan pendapatnya , bahwa itu bertentangan dengan Pernyataan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud).
“Mendikbud, Muhadjir effendy menegaskan bahwa tidak ada pungutan biaya dalam pelaksanaan UNBK, ini saya baca di media nasional REPUBLIKA.co.id, tanggal 28 Februari 2017, ini anda bisa lihat sendiri, “ katanya sambil menunjukkan berita online yang dimaksud pada hp nya kepada awak media ini.
“Ini jelas bertentangan dengan peraturan menteri pendidikan dan kebudayaan republik indonesia nomor 75 tahun 2016 tentang komite sekolah, dimana dikatakan bahwa “Komite sekolah dilarang melakukan pungutan dari peserta didik atau orang tua atau wali murid, ini tertulis jelas pada pasal 12 b. Oleh karena itu kami minta agar Kanwil Kemenag Sumsel dan pihak-pihak terkait untuk menindak lanjuti hal ini,” tambahnya dengan suara tinggi. (agus)