Tanggul Limbah Prusahaan Jebol , Warga Giham Laporkan Ke Posisi, Tuntut Ganti Rugi Kebun Waga Yang Rusak.

Berita antara 2.com
0
Berita Antara 2.Com , Way Kanan Lampung - Persoalan jebolnya limbah dari pengelolaan tapioka perusahan PT. Budi Starch Sweetener atau yang lebih dikenal masyarakat Way Kanan dengan nama BW.

Dampak Jebolnya tanggul Limba Prusahaan tersebut di Tengarai telah merusak puluhan hektar kebun Warga dan juga sungai  tercemar limbah berbahaya di sekitar jebolnya tanggul Limba tersebut.

hal ini menuai protes dan tuntutan dari Warga dan para pemilik lahan yang rusak akibat kejadian tersebut.

Mahrom, salah seorang warga Giham, Way Kanan menegaskan bahwa hari ini ia telah melaporkan perusahan PT tapioka atau BW itu ke ranah Hukum dan Dinas Lingkungan Hidup Pemkab setempat atas lamanya kurun waktu ganti rugi yang dijanjikan pihak BW kepada masyarakat pasca terjadinya pristiwa jebolnya tanggul pengelolaan limbah dari perusahan yang terjadi pada 6 Maret 2019 lalu.

Bukan hanya sebatas laporan mengenai pasal 99 ayat 1 UU nomor 32 tahun 2009 tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup yang telah ia lakukan hari ini. Namun, lebih tegasnya, ia dan masyarakat giham akan melaksanakan rencana demo ke perusahan untuk menuntut kerusakan lahan tanam tumbuh milik mereka akibat direndami aliran limbah dari perusahan tersebut.

"Ini awal langkah kami untuk melakukan tuntutan hasil dari upaya ganti rugi yang dijanjikan pihak BW sebelumnya yang hingga satu bulan terkahir belum ada kejelasan.

 Bahkan pihak perusahan sampai sekarang belum pernah duduk bareng dengan masyarakat soal upaya ganti rugi yang akan disepakati antara pemilik lahan yang rusak, dan perusahan setempat,"ungkapnya, saat di bincangi Reforter  Beritaantara2.com di Blambangan Umpu usai membuat laporan ke Polres pekara tersebut, Senin (29/4/2019).

Mahrom menambahkan berdasarkan surat laporan Polisi nomor : STBL/B-320/IV/2019/Polda LPG/Res WK/SPKT. Dalam waktu dekat jika pihak perusahan atau perwakilannya tidak menemui titik terang dan sebagai pelapor ia bersama masyarakat Giham yang menjadi korban kerusakan lahan akan melaksanakan aksi demo penutupan semua akses oprasional perusahan BW secara terang-terangan.

"Seperti poto yang saya tunjukan ini bahwasanya lahan sawit seluas 1 hektar milik saya kini bukan sekedar rusak pada batang melainkan buah sawit ikut membusuk pasca terendam luapan limbah yang tumpah setinggi 1 meter itu,"pungkasnya. 
Laporan Reforter Waykanan ( Jamatus/ Tim ).

Posting Komentar

0Komentar

Please Select Embedded Mode To show the Comment System.*