Ini dikatakannya , saat beberapa masarakat menemuinya di Ruang kerjanya terkait Kisru Rencana pemilihan kepala desa yang menimbulkan Polemik di tenga masarakat Desa Karang Anyar.
pada hari Rabu 15 Mei 2019 beberapa Masyarakat dan tokoh masyarakat karang anyar , jumino dan kawan-kawan berserta Calon Kepala Desa Sri Hatmoko menemui bupati Nanang Ermanto di ruang kerjanya.
Mereka mengadukan dugaan kecurangan yang di lakukan oleh panitia yang di ketuaai oleh Wawan dan dia juga merangkap sektaris desa setempat.
jumino dan kawan-kawan menyampaikan kekeluhan mereka kepada bupati Lamsel.
permasalahan pencalonan kepala Desa sri Jatmoko yang tidak boleh Mengikuti mencalonkan sebagai calon Kepala Desa Karang Anyar.
Dengan alasan yang tidak jelas terkesan di buat-buat seperti keterlambatan waktu dan sudah di buat surat kesepakatan yang di buat oleh para calon lain secara sepihak oleh panitia.
keterangan jumino dan kawan-kawannya ini membuat Bupati Lamsel naik dara , dengan camat jati agung beliau mengatakankan di depan para rombongan tokoh masyarakat yang hadir dan juga di hadapan awak media di Ruang kerjanya.
Lebih baik berhenti jadi camat kalau tidak bisa menyelesaikankan masalah kecil seperti ini yang terjadi di desa Wilayahnya kecamatan yang dia pimpin.
tolong sampaikan kepada camat Jati Agung bilangin kata nanang , seharusnya urusan seperti ini tidak perlu sampai ke Pemda cukuplah di selesaikan di bawah itu gunanya adanya camat dan panitia Pencalonan kepala Desa ini , terangnya.
kalau tidak mampu menyelesaikan hal kecil seperti ini tidak usah jadi camat ungkap Nanang dengan nada berang.
Ditempat terpisa camat jati agung saat di konfirmasi Reporter beritaantara2.com melalui via ponsel terkait permasalahan ini.
Camat Jati Agung mengatakan ,"mohon maaf saya masih ada pelatihan di hotel Aston tolong tanya kan saja dengan Kabag OTDA merekalah yang punya hajat kami hanya ketumpangan tempat,"ungkapnya melalui ponselnya.
jumino dan kawan-Kawan serta beberapa toko Masyarakat , saat di konfirmasi terkait tujuan mereka menemui Bupati Lamsel , jumino menjelaskan , minta keadilan karna kami tidak menerima keputusan yg telah di tentukan oleh panitia secara sepihak .
masalah menang kalah itu tidak jadi masalah bagi kami selaku masyarakat dan selaku Calon kepala Desa , tetapi yang penting adil dan transparan itu tujuan kedatangan kami menemui Bupati, terangnya kepada Reporter beritaantara2.com Rabu (15/05/2019).
Kerna panitia pemilihan kepala Desa ini , yang kami Rasakan dan kami lihat kuat dugaan Suda tidak netral lagi dan tidak transparan di tengarai suda ada keberpihakan,ujarnya.
jadi kmi mohon dengan Bupati agar segera mengambil tindakan sebelum masyarakat bergejolak akibat ulah oknum panitia yang di duga Suda bermain mata dengan beberpa calon kepala desa ini, ungkap Jumino dan di Aminin oleh teman-temannya.
Laporan Reforter Lamsel (tim).