Beritaantara2.com , Muba Sumsel - Komite SMPN 5 Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) diduga lakukan pungli kepada para siswa sekolah tersebut.
Hal ini di duga kuat dari pengakuan beberapa siswa sekolah tersebut kepada awak media ini, yang mengatakan bahwa mereka dipungut uang sebesar 25 ribu setiap bulan.
Kepala Sekolah SMPN 5 Sekayu, Inda Maryani, SPd., ketika dikonfirmasi di kantornya, kemarin 24 Mei 2019 tidak menampik adanya “pungutan” itu walaupun dia menyebutnya sebagai sumbangan.
“Begini ya, karena Dana Gratis dari Pemerintah Daerah sudah tidak ada lagi maka untuk menutupi honor Guru Tidak Tetap (GTT) dan Pegawai Tidak Tetap (PTT), Komite Sekolah kami punya inisiatip menggalang dana dari orang tua/wali murid. Pada bulan Februari 2019, mereka mengadakan rapat dan disepakati bahwa satu tahun, setiap orang tua/wali murid disekolah kami menyumbang sebesar 250 – 300 ribu rupiah pertahun, itu bisa dicicil, tetapi kenyataannya banyak yang tidak bayar dan sekarang kami stop.
Untuk lebih jelasnya anda bisa tanya langsung kepada ketua komite sekolah kami, yaitu pak Heryanto,” paparnya.
Kalau sumbangan itu di stop, lalu para GTT dan PTT tersebut dapat honor dari mana bu? Tanya wartawan.
“Itu kebijakan saya, saya sisihkan dari gaji saya, walaupun tidak seberapa jumlahnya; alhamdulilah uang saya dari gaji dan sertifikasi cukup banyak,” jawabnya.
Ketua Komite Sekolah SMPN 5 Sekayu, Heryanto, ketika dibincangi awak media ini di kantornya, di Dinas Kesehatan Kabupaten Muba menyanggah adanya pungutan di Sekolah dimana dia bertugas sebagai Komite Sekolah.
“Itu sumbangan pak, bukan pungutan, itu ide dari sekolah untuk menyejahterahkan murid, kami tidak menetapkan besaran sumbangannya, terserah orang tua wali murid, kalau mereka tidak mau ya tidak apa.
Kami komite tidak mengelolah uangnya, tidak mungkin lah, yang mengelolah tentunya Kepala Sekolah,” jelasnya.
Ketika awak media ini, mengatakan bahwa Kepala Sekolah SMPN 5 Sekayu mengatakan telah disepakati besaran sumbangan 250 sampai 300 ribu pertahun, Heryanto membantah.
“Tidak ada itu, dalam rapat tidak ada penekanan, itu suka rela, silahkan tanya pada bendahara sekolah, dia ada rinciannya,” sanggahnya
Menjawab pertanyaan awak media ini, apakah ada notulen rapatnya setelah komite dan orang tua/wali murid SMPN 5 mengadakan rapat ?
“Tidak ada,” jawabnya singkat sambil pergi meninggalkan awak media ini.
Reporter Muba (agus).