Beritaantara2.com
Pesawaran Lampung --
Diduga Kurang nya musyawarah dan komunikasi yang baik desa Pekondoh dan desa margodadi di kecamatan way lima kabupaten pesawaran saling klaim lokasi tanah di antara perbatasan desa yang rencana nya akan di bangun sekolah Pendidikan anak usia dini(PAUD)
Bahrudin selaku kepala desa margodadi sangat kecewa atas rencana pembangunan yang di bangun oleh aparatur desa pekondoh yang menurutnya berada di wilayh desa margodadi dengan tampa ada nya musyawarah terlebih dahulu.hal ini di sampaikan arifin selaku kadus desa margodadi.
"ia juga kebetulan rumah nya tidak jauh dari lokasi bangunan yang tanah nya di klaim masuk wilayah desa pekondoh,menurut arifin mulai dari rumah nya sampai di lokasi yang klaim tersebut itu mayoritas warga margodadi,apa lagi di setiap rumah sudah ada pelat nomer dan nama desa yang sudah terpasang sejak lama.ungkapnya
Kemudian di tempat berbeda Susanto selaku kadus desa pekondoh dan juga pemilik tanah memastikan bahwa tanah tersebut benar berada di wilayah desa pekondoh, ia juga menyapaikan siap mempertanggung jawab kan pernyataan nya tersebut.ia juga mengatakan telah menghibahkan tanah tersebut, yang rencana nya akan di jadikan sekolah PAUD dan di bangun menggunakan dana desa yang nanti nya akan di jadikan aset desa Pekondoh.ungkapnya
Namun pernyataan tersebut berbeda dengan beberapa warga yang rumah nya tidak jauh dari lokasi tanah yang di klaim dan di pastikan susanto masuk wilayah desa Pekondoh" menurut masarakat setempat mereka sangat yakin kalau lokasi tanah tersebut masuk desa margodadi.masarakat juga dalam hal ini berharap kepada pemerintah daerah agar dapat dengan cepat menyelesaikan permasalahan sehingga tidak ada lagi saling klim di desanya tersebut.
Reforter Pesawaran (budy)
