Merasa Di Kibuli Suku Anak Dalam Dan Waga Geruduk Kantor PT ITA Mogurebe.

Berita antara 2.com
0
Beritaantara2.Com Muba Sumsel -- Ratusan Suku Anak Dalam dan Warga Kecamatan Bayung Lencir di Kabupaten Musi Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan Geruduk Kantor Perusahaan Perkebunan Kelapa Sawit PT ITA Mogureben. 

Masarakat meminta pihak Perusahaan untuk menutup perusahaan Perkebunan kelapa Sawit tersebut, Rabu (24/7/2019).

Warga mengamuk karena pihak Perusahaan menggusur Lahan Warga yang di duga belum di ganti rugi terpantau Aksi Warga yang mengamuk Serta Mencari Para Pimpinan Perusahaan Kelapa
Sawit PT ITA Migureben yang berada di Desa Pulau Gading Kecamatan Bayung Lencir Kabupaten Musi Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan.

Merasa kecewa dan tertipu oleh pihak Perusahaan PT ITA Mogureben yang berjanji akan mengganti rugi lahan yang telah hampir 10 Tahun dan sampai saat ini telah ditanami Sawit namun dilupakan begitu saja oleh pihak Perusahaan.

Melihat kondisi Aksi yang mulai memanas  Warga dan Suku Anak Dalam pun meminta pihak Perusahaan agar tidak melakukan Aktivitas apapun sampai permasalahan ini dapat terselesaikan, setelah itu Warga dan Suku Anak Dalam pun menduduki Kantor Perusaahan untuk berjaga - jaga.

Aparat Penegak Hukum yang tergabung dari Polsek Bayung Lencir, Polsek Tungkal Jaya serta dibantu oleh TNI diterjunkan langsung untuk mengamankan jalannya Aksi yang dilakukan tersebut. 

Warga yang kesal dan geram akhirnya memutuskan untuk meninggalkan Lokasi Aksi yang mana sambil meninggalkan tempat tersebut warga menghimbau pihak Perusahaan agar tidak melakukan aktivitas apapun di dalam Perusahaan.

Salah satu Warga Aksi Noni (46) dari Desa Pulau Gading Kecamatan Bayung Lencir saat dibincangi awak media mengatakan, "Kami meminta Pihak PT. ITA Mogureben untuk segera mengganti rugi lahan kami yang telah digusur dan ditanami Kelapa Sawit, jika tidak ada tanggapan kami akan terus menduduki Kantor ini, "Ujarnya Kepada media.

Sementara itu Perwakilan dari Suku Anak Dalam Asmawi (55) menjelaskan, "Selama 10 Tahun kami menanti Janji yang telh diberikan oleh Pihak Perusahaan namun nyatanya sampai saat ini belum ada tindakan tegas yang diberikan hal ini yang membuat kami geram dan merasa di bohongi, dan hari ini pihak Perusahaan mengajak kami untuk Bernegoisasi kembali, kami akan memberikan waktu untuk pihak perusahaan memutuskan, jika masih tetap diingkari kami akan gelar kembali aksi ini, " ujarnya.

Reporter Muba (Agus).

Posting Komentar

0Komentar

Please Select Embedded Mode To show the Comment System.*