Beritaantata2.com Muba Sumsel Demikian inti tuntutan sejumlah masyarakat, yang tergabung dalam forum Masyarakat Sereka dan Sugiwaras Bersatu (MSSB).
Sekitar seratus orang yang tergabung dalam wadah MSSB, dari Kecamatan Babat Toman, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Selasa, 06/08/2019, melakukan aksi demo di depan kantor Bupati Muba. Mereka menuntut agar Pemerintah Daerah Musi Banyuasin (Pemkab Muba) mencabut atau membekukan ijin PT Pinago Utama.
Dalam orasinya, ketua aksi demo, Riko Roberto SH., antara lain mengatakan bahwa, PT Pinago yang bergerak di bidang perkebunan sawit dan karet ini, telah merusak lingkungan dengan cara menimbun sungai dan mengalih fungsikan sawah milik masyarakat menjadi kebun sawit, sehingga tidak bisa ditanami padi.
“Kami meminta Bupati Muba, Dodi Reza Alex agar mencabut dan membekukan Ijin Hak Guna Usaha (HGU) PT Pinago Utama, sudah lebih satu tahun kami menyampaikan permasalahan ini baik kepada Pemda maupun kepada Pimpinan PT Pinago, tetapi tidak ada solusi, dan pihak PT Pinago hanya janji-janji saja tanpa ada realisasi. Lebih dari 300 (tiga ratus hektar) sawah milik masyarakat dialih fungsikan menjadai kebun sawit, lebih enam sungai ditimbun, ini berakibat pendapatan asli daerah (PAD) dari Lelang Lebak Lebung berkurang drastis, juga bibir sungai ditanami sawit sehingga sungai dangkal dan lekas kering,” paparnya.
“Untuk itu kami meminta kepada Bupati atau Pemkab Muba agar mencabut dan membekukan ijin HGU PT Pinago Utama, jika tidak seluruhnya minimal di Desa Sereka dan Desa Sugiwaras,” imbuhnya.
Sementara itu, mewakili Pemda Muba, Staf Khusus Bupati Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Polhukam), Alamsyah, atau yang akrab dipanggil ustad Coy, menemui mereka mengatakan bahwa selaku Staf Khusus yang mewakili Bupati Muba yang saat ini berada di Jakarta karena urusan dinas, berharap agar aksi ini tertib tidak anarkhis. Dia berharap agar permasalahan ini dapat diselesaikan secara administrasi pemerintah.
“Saya juga dulu seperti kalian, aktivis yang suka melakaukan aksi demo, saya bisa merasakan penderitaan kalian kawan-kawanku, percayalah bahwa permasalahan ini dapat diselesaikan. Saya minta sepuluh orang mewakili kalian untuk menemui Asisten II Sekda Muba, membicarakan masalah ini untuk dicarikan solusi atau jalan keluarnya,” ujarnya.
Reforter Muba (agus).