Beritaantara2.com Muba Sumsel -- Diduga Oknum Guru Sering Hina Murid " tak Tahan Murid Berhenti Sekolah.
MUBA - Diduga Oknum Guru SMPN 3 Desa Bukit Selabu Melarang Muridnya untuk masuk Sekolah, kejadian tersebut berawal dari Muridnya sering tidak masuk dengan Alasan mengikuti Pelatihan Bela Diri Pencak Silat.
Murid SMPN 3 SP2 Desa Bukit Selabu berinisial SK, mendapatkan perlakuan yang kurang baik dari Oknum Guru berinisial "RS" yang juga sebagai Guru Bidang Kesiswaan. RS berdasarkan laporan dari "SK" sering melakukan Ujaran yang tidak mengenakan kepada dirinya.
Merasa sering mendengar kata-kata tidak menyenangkan membuat "SK" tak tahan dan akhirnya memilih untuk tidak Masuk Sekolah. Oknum Guru berinisial "RS" saat ditemui awak media di Ruangan Waka Kesiswaan SMPN 3 yang mana dihari tersebut Oknum Guru tersebut didampingi oleh seorang Guru yang juga mengaku sebagai Komite berinisial "KN".
Oknum Guru berinisial "RS" kepada awak media mengatakan, bahwa dirinya tidak pernah menghalang-halangi "SK" untuk masuk sekolah, namun hanya saja kami mempertanyakan apa alasan "SK"sering tidak masuk sekolah.
"Kami tidak Pernah Pak mengusir, apalagi menghalangi-halangi Siswa kami untuk masuk sekolah, untuk "SK" sendiri kami sering memberikan peringatan melalui Surat Pemberitahuan dan juga sudah kami lakukan pemanggilan kepada wali muridnya, "
"Ketika ditanya "SK" sering berbicara, bahwa dirinya mengikuti Pelatihan Bela Diri Pencak Silat, sering juga dia mengatakan bahwa dirinya sakit. Dari hal itu kami sepakat untuk membuaf suatu kebijakan bersama dengan Guru-guru lainnya agar menerapkan kepada Murid, jika 1 hari tidak masuk akan kami Kroscheck kerumah, "Ungkap "RS" kepada Awak media, Selasa (10/9/2019).
Sementara itu Wali Murid berinisial "SK", saat dikonfirmasi awak media menjelaskan, "Jadi Begini, anak kami "SK" ini sudah meminta izin kepada gurunya untuk mengikuti Atraksi Bela Diri Pencak Silat pada 17 Agustus lalu tepatnya di lapangan Bola Kaki Desa Bukit Selabu seusai kegiatan Upacara peringatan HUT KE 74 RI namun Oknum Guru berinisial "RS" ketika dipinta izin tidak menjawab sepatahpun, dan anak kami bertanya lagi untuk kedua kalinya " Bagimana pak apa di izinkan apa tidak..?" namun "RS" hanya menjawab "Terserah..!!"
"Merasa sudah diizinkan dwngan jawaban terserah, anak saya "SK" akhirnya mengikuti Atraksi Bela Diri Pencak Silat tersebut namun, seusai mengikuti Atraksi Bela Diri Pencak Silat pada 17 Agustus. Oknum Guru "RS" itu bertanya ke anak saya, kenapa tidak masuk sekolah. Setelah ditanya kemudian tepatnya hari selasa 20 Agustus anak saya "SK" masuk sekolah, dan bertemu dengan Oknum Guru "RS" yang berkata "kalau suka Pencak Silat Keluar Saja Dari Sekolah" akhirnya tak terima dengan Perkataan tersebut anak kami Pulang, "Jelas Wali Murid dari Siswa berinisial "SK".
Lebih lanjut, "Pada hari Kamis tepatnya 22 Agustus, anak kami masuk lagi kesekolah, anak kami mendapat kabar dari kawan sekelasnya bahwa pada hari Rabu Oknum Guru "RS" berkata "blek blek cak ape bae , masih enakan liat tai kucing dari pada liat muka nya" (muka SK) .
"Selang berapa jam setelah mendapat pemberitahuan dari kawan sekelas tentang ujaran itu, Oknum Guru "RS" mengeluarkan kata-kata lagi di depan para siswa lainnya diruang kelas pada waktu jam pelajaran dengan sebutan " Anak - anak ini kakak tertua kalian Anak Sun gokong" (Anak Monyet),
Setelah kejadian tersebut tepatnya hari Jumat 23 Agustus sampai saat ini anak kami tidak masuk sekolah, gara-gara merasa dihina dengan kata-kata Oknum Guru tersebut, "Tandasnya
Bahkan diwaktu awak media mendatangi pihak Sekolah masih ada lagi Oknum Guru lain yang mengatakan "SK" ini berlaku kayak Perempuan dengan nada ketus .
Reforter Muba (Agus).