Beritaantara2.com Muba Sumsel -- Ketika sedang berkunjung ke Hotel Ranggonang di Sekayu, Kabupaten Muba, Selasa, 03/09/2019, tanpa sengaja awak media ini melihat pekerja harian yang sedang mengecat gedung hotel di ketinggian 18 meter tanpa dilengkapi alat pengaman.
Menyadari hal ini sangat mengerikan dan dan membahayakan bagi keselamatan para pekerja tersebut, awak media inipun mengambil gambar dan menemui pimpinan Muba Link yang kebetulan ada di hotel milik Pemda Muba itu, untuk meminta penjelasan.
Diketahui bersama, Muba Link adalah anak perusahaan PT Petro Muba, yang merupakan badan usaha milik pemerintah setempat alias BUMD.
Direktur Muba Link - Iwan King, mengatakan bahwa alat pengaman berupa safety belt itu sudah disediakan, namun pekerja-pekerja harian tersebut lebih memilih untuk tidak memakainya karena alat tersebut mengganggu pekerjaan mereka, sehingga mereka memilih untuk tidak menggunakannya.
“Sebenarnya ini tugas kontraktor yang harus menyediakan alat pengaman atau K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja-pen) bagi pekerjanya, kami sudah mengingatkan pihak kontraktor, mereka katakan sudah menyiapkan hanya saja para pekerja itu lebih senang untuk tidak memakai, karena alat itu mengurangi kelincahan atau keleluasaan mereka untuk bergerak, mereka memakainya hanya ketika sedang kami awasi, kalau tidak kita awasi mereka melepasnya lagi,“ terangnya.
Direktur PT Petualang Sakti – Andi Apriyansah pihak pelaksana atau kontraktor atas pekerjaan ini mengatakan hal yang sama, bahwa pihaknya sudah menyiapkan alat K3 nya, namun dirinya tidak mengetahui jika pekerja tersebut diam-diam melepasnya sewaktu bekerja.
“Kami sudah menyediakan safety beltnya dan menyuruh memakainya namun tidak tau kalau mereka melepasnya, mungkin pas kami sedang tidak ditempat,” ujarnya.
Menanggapi adanya seorang pekerja PT Petualang Sakti bernama Adi alias Kempreng (23) yang jatuh dari tangga stagger ketika sedang bekerja, andi mengatakan bahwa itu terjadi bukan pada jam kerja dan pihaknya sudah membawanya kerumah sakit untuk diobati dan biayanya pihaknya yang tanggung, jelasnya.
Reforter Muba (Agus).