Memahami Politik Dalam Konteks Agama Islam. Oleh Anton, M. Ag

Berita antara 2.com
0
Anton M.AG.
Beritaantara2.com Bengkulu -- Hidup bagi manusia ialah sesuatu yang penting dipahami sebagai makhluk sosial. 

Terkait dengan hal ini, maka dua hal yang penting dipahami oleh manusia tersebut, yaitu agama dan politik. Maka dalam konteks ini yang perlu dilakukan adalah apa agama untuk politik. Kemudian ada yang lebih menyita perhatian kemungkinan demikian. 
Ini dapat kita temukan dalam ucapan politik untuk agama. 

Kedua ucapan tersebut memang suatu hal yang penting untuk dicerna dengan baik. Akan tetapi ini adalah sesuatu yang penting untuk didalami dan dipahami. 

Jangan sampai nantinya para politisi salah langka dalam hal ini. Karena para politisi banyak membawa amanah rakyat yang telah memilihnya, terkhusus para pemimpin yang dipilih oleh rakyat.

Politik kadang-kadang dapat dipahami hal yang negatif, yang hitam karena politik dapat menyebabkan orang lain terperosok kedalam ketidak enakan. Sehingga stigma pandangan masyarakat yang semacam ini akan berdampak buruk kepada para politisi yang ada dan bagi para politik itu sendiri. 

Jika terjadi hal seperti ini, maka yang harus dipahami ialah bukan politiknya yang salah, namun para politisinya yag salah dalam melangkah sehingga menyebabkan mereka jatuh kepada hal-hal yang hina. 

Potret politisi yang ada di Indonesia pada khususnya mencerminkan bahwa ada yang salah, yang salah disini ialah mereka yang telah tertangkap oleh lembga-lembaga penegak kukum, seperti komisi pemberatasan korupsi (KPK). 

Para politisi ada yang terseret hukum karena korupsi, suap, jual beli jabatan, uang proyek dan lain sebagainya. 

Menyikapi hal ini, maka hendaknya politik yang ada dibarengi dengan agama. Maksudnya ialah para politisi tersbut hendaknya memahami ajaran agama, terkhususnya Islam. 

didalam ajaran Islam tidak diperbolehkan untuk melakukan hal-hal yang disebut dengan suap, mengambil uang rakyat tanpa untuk rakyat. Merugikan rakyat dalam konteks yang berskala luas, dapata dikatakan korupsi. 

Hal ini akan berdamapak pada hal-hal yang tidak baik bagi masyarakat. Walaupun harus dakui korupsi dalam skala kecilpun tidak dibolehkan dalam kontek hidup bernegara.

Agama tidak dapat dipisahkan dengan politik. Dalam arti kata agama dapat dijadikan seseorang untuk tidak melakukan korupsi. 

Pemahaman agama yang kuat dan dipraktekan dalam  hidup berbangsa dan bernegara. Jika seseorang yang tidak banyak pemahaman agama yang kuat, terjun kedalam politik, maka boleh jadi hal ini akan membuat dia tidak melakukan hal-hal yang baik. Namun, terlepas dari itu semua, aplikasi mungkin ada orang yang terjebak terbukti melakukan korupsi disebabkan oleh hal-hal lainnya. 

Korupsi adalah sesuatu yang berbahya bagi masyarakat, maka dengan itu politisi hendaknya tidak melakukannya dalam kehiduan ini demi untuk rakyat mendapatkan haknya sebagai warga negara.

Penulis (Anton M.AG).

Posting Komentar

0Komentar

Please Select Embedded Mode To show the Comment System.*