Penimbunan Paving Block/Conblock Oleh DLH Kabupaten Muba Disesalkan Masyarakat

Berita antara 2.com
0
Beritaantara2.com Muba Sumsel -- Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Pemkab Muba), Provinsi Sumatera Selatan, pada tahun 2019, khususnya pada semester kedua ini sedang giat-giatnya membangun dan mempercantik ibu kotanya; sebagai contoh: Rehab Pedestrian atau Trotoar Jalan, Rehab  GOR Ranggonang, Pembangunan Taman Depan Rumah Dinas Sekayu, Revitalisasi Gelanggang Remaja, dan lain-lain.

Khusus mengenai Revitalisasi Lapangan Gelanggang Remaja atau yang biasa disebut Lapangan Stier oleh Masyarakat Sekayu, dirasakan ada kejanggalan, bagaimana tidak?  Kegiatan dengan nilai kontrak yang cukup fantastis yaitu 6.731.980.000,- (Enam Milyar Tujuh Ratus Tiga Puluh Satu Sembilan Ratus Delapan Puluh Ribu Rupiah) ini, menimbun begitu saja paving block dibawahnya yang luasnya hampir sama dengan Lapangan Sepak Bola! 
Diketahui harga paving block yang biasa cukup mahal yaitu berkisar  70-80 ribu/m2 itu berarti ada ratusan juta uang dibuang Cuma-Cuma oleh Pemkab Muba dalam hal ini Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Muba.

Ditanya oleh media ini mengapa paving block yang besar dan masih bisa dimanfaatkan oleh banyak pihak itu ditimbun sia-sia tidak dimanfaatkan,  Kepala Bidang Pengelolaan RTH, Pertamanan Dan Lampu Hias-Indra Irhansyah ST  mengatakan conblock/paving block tersebut sudah lama, sudah habis umur atau masanya,  sudah tergerus permukaannya sudah tidak bagus lagi, umurnya sudah hampir 20 tahun tidak layak pakai. 

‘Conblock/paving block umurnya sudah lama, sudah habis masanya, sudah banyak gradasi, korusi, permukaannya sudah tidak bagus lagi, sudah tidak layak pakai sudah hampir 20 tahun,” terangnya.

Masalah penimbunan, penguburan atau penyia-nyiaan conblock/paving block ini disesalkan oleh banyak pihak.  Beberapa warga yang tidak mau dituliskan namanya mengatakan, bahwa mereka saja mau jika diberi atau disilahkan mengambil dan memanfaatkan conblock tersebut.

Demikian juga seorang guru SD Negeri yang tidak mau disebut namanya mengatakan, pihaknya sangat senang apabila diperbolehkan mengambil dan memanfaatkan conblock di lapangan gelanggang remaja daripada disia-siakan.

“Itu (conblock) bisa kami manfaatkan untuk  halaman sekolah kami yang becek kalau habis hujan deras pak, khususnya waktu musim hujan,” ujarnya.

Seorang ketua LSM yang cukup sisegani di Muba inisial H, sangat menyayangkan adanya penimbunan conblock oleh Dinas Lingkungan Hidup  Kabupaten Muba Ini, dia mengatakan ini adalah pemborosan, tidak seharusnya begitu.

“Diduga ini ini penyimpangan dan pemborosan uang negara, pertanyaannya adalah ada apa dibalik pemborosan uang negara ini?  yang seperti ini tidak boleh terjadi,” tegasnya. 

Reforter Muba (agus).

Posting Komentar

0Komentar

Please Select Embedded Mode To show the Comment System.*