Theologi Filsafat Politik Islam Oleh Anton, M. Ag

Berita antara 2.com
0
Poto Anton M.Ag.
Beritaantara2.com Bengkulu -- Abstrak Theologi merupakan sesuatu yang erat kaitannya dengan ketuhanan.

Tuhan telah memberikan fasilitas bagi manusia untuk menjadi manusia yang bijak dan bermoral. Kedamaian kemungkinan akan hadir pada suatu negeri jika orang-orang di dalamnya terkhusus para pengambil kebijakkan mengindahkan hal-hal yang menjadi pokok dalam hidup manuisa. 

Manusia, negara, agama, politik merupakan bagian-bagian yang sulit untuk dipisahkan yang memang keempatnya merupakan  sesuatu pertalian yang mengait antara satu sama lain, singkat kata untuk menjadikan suatu negara menjadi yang lebih baik maka tentunya diawali dengan pemimpin yang bijak dalam bersikap. 

Sebagai makhuk sosial yang mempunyai akal pikiran maka sudah sepantasnyalah manusia ini menganggap bahwa ia hadir kedunia ini karena ada yang menciptakannya. 

Penamaan ilmu ilmu Tauhid dengan ilmu kalam sebenarnya dimaksudkan untuk membedakan antara mutallimun dengan filosof muslim. Secara sadar atau tidak sadar dalam kehidupan manusia ia memerlukan yanag disebut Tuhan. 

Terkait dengan ini, mungkin manusia sering mendengar istilah atheis. Ini merupakan paham yang menyatakan ketidakpercayaan manusia tersebut kepada Tuhan. ia berkeyakinan bahwa kehadiran ia kedunia ini tanpa pencipta. Namun muncul pertanyaan, dari mana ia ada?

maka ada jawaban yang bahasa penulis lost kontak. Pernyataan ini mempunyai makna bahwa ia sendiri tidak bisa menjelaskan apa yang telah terjadi pada dirinya, sehingga hal ini terkadang membuat ia kemungkinan kebingunan dalam menelaah siapa ia sebenarnya. 

Konteks ini, manusia akan berpikir bahwa sesuatu tidak mungkin tercipta dengan sendirinya. Namun, terlepas dari itu semua maka ini barang kali pola pikir manusia yang ada terkait dengan hal-hal yang abstarak. Atheis dapat dikelompokkan menjadi beberapa golongan, golngan atheis yang sebanarnya percaya kepada Tuhan, tapi ia tidak tau siapa Tuhannya. 

Hal ini menggabarkan bahwa dalam hidupnya ia percaya ada satu dzat yang Maha perkasa, Maha Tinggi yang ia akui sebagai sumber kekuatan yang kadang-kadang abadi. Kajian seperti ini tentu memerlukan pembahasan yang mendalam, karena berkaitan dengan dunia yang tidak bisa dilihat dengan mata secara utuh. 

Manusia seperti ini percaya ada satu kekuatan yang tiada tertandingi, maka ia berserah diri kepadaanya. Boleh jadi sesuatu dzat yang dianggap perkasa itu ia wujudkan dalam bentuk benda, hewan dan lain sebagainya. 

Menyangkut hal ini, boleh jadi dalam bentuk ucapan-ucapan secara lisan, ratapan batin yang begitu bermkana. Hal ini terkadang ada terjadi pada seseorang yang sedang terpepet, terdesak, sehingga dengan keyakinan dan ucapannya akan hadir pertolongan, hadir kemudahan dalam hidupnya. 

Kemudian ada atheis yang benar-benar tidak percaya adanya Tuhan. Ia mengira dan berpandangn bahwa Tuhan tidak ada. Sehingga jika ditanya tentang kejadinnya hingga ada maka kemungkinan jawabannya juga akan mengambang dalam ia menyampaikan pendapatnya. 

Manusia hedaknya memahami ketika ada kehidupan sosial maka disana ada hubungan antar masyarakat yang dapat dikatakan secara luas. Namun, tuntunan pemahaman ini tidak menyeluruh kepada setiap manusia, namun sebagai manusia tentunya lebih baik mengetahuinya. Ketika membahas theologi, maka disana ada kehiduan manusia. Lebih mendalam dari ini, ketika membahas politik, maka ia ada kaitannya dengn manusia. 

Sesungguhnya pelaku politik itu ialah manusia. Ketika ada ulasan tentang manusia maka tidak bisa dilepaskan dengan yang kita sebut negara. Negara ada ini didahului oleh sekelompok masyrakat yang memang kemungkinan sudah bersepakat untuk membentuk negara yang di dalamnya ada tatanan kehidupan masyarakat. 

Tidak dapat dipungkiri hal ini penting, karena aktor utama adanya negara ialah manusia yang ada, negara yang dibentuk untuk dijadikan sebagai wadah bagi orang-orang mendapatkan kesejahteraan, kegembiraan, kebebsan yang beraturan, keamanan, ketentraman. Filsafat dapat dikatakan sebagai awal dan berkembangnya kebahagiaan yang ada pada masyarakat. 

Hal ini dapat dikaji ketika dimaknai bahwa secara umum filsafat ialah cinta kepada kebijaksanaan. Bukankah kebijaksnaan yang ada pada diri seseorang, kelompok merupakan awal dari pada sesuatu yang membuat orang bahagia. Bahasa yang indah diujung kalimat ini ialah Islam. Pembahasan Islam, tidak akan jauh maknanya dari keselamtan. 

Konteks ini menggambarkan bahwa setiap manusia yang bermasyrakat, hidup bersosial dengan manusia yang lainnya akan mengharapkan keslamatan. Lebih jauh dikaji bahwa keselamatan yang dimaksud disini ialah keselamatan di dunia dan di akherat nanti. 

Keselamtan jangka pendek saat ini dapat digunakan dalam rangka menyongong keselamtan yang selama-lamnaya di akhrat. Dalam konteks ini, maka manusia yang bijak ialah ketika ia mampu menyeimbangkan kehidupan dunia dan kehidupan di masa yang akan datang di akhirat kelak. Kebijakan-kebijakan dalam bersosial, bernegara, beragama, bermasyrakat, berbangsa, bersosialisasi merupakan tangga utama yang akan mengantarkan manusia meraih yang disebut dengan kekayaan jiwa, ketetraman batin, hal ini dapat dikaitkan dengan para politisi ketika ia dan mereka mengambil kebijakkan, keputausan yang akan mmebuat orang bahagia dan menederita, membuat ia menderita dan atau bagia, sehingga theologi bagi seorang manusia apalagi ia seorang politisi diperlukkan untuk mengedepankan kepentingan negara.
Filsafat dapat dipahami adalah sesuatu yang unik bagi kehidupan manusia. Ia (filsafat) sebuah kosa kata yag menarik perhatian kehidupan bagi manusia yang berpikir. Coba bayangkan betapa dalam dan indah makna dari kata cinta, seseorang yang menyukai sesuatu, menyukai keindahan maka akan bersinggungan dengan kata yang disebut cinta. 

Maka boleh jadi ada ungkapan yang diperdebatkan dalam kehidupan manusia yang menyukai sesuatu yang ia sukai, yang dicintai. Sangat menarik untuk terus digali pemahaman tentang filsafat dalam konteks kehidupan manusia secara universal. 

Satu hal yang menjadi pertanyaan diantaranya ialah cinta yang membuat orang cantik dan atau indah? atau indah dan atau cantik yang membuat orang jatuh cina. Jika ada persoalan cinta, maka fokus kita kemungkinan akan menuju kepada hubungan hati seseoran yang saling menyukai, mencitai, menyayangi, memendam perasaan antar yang satu dengan yang lain. 

Namun disini dapat dibaca secara mendalam, bahwa cinta yang ada banyak meliputi hal-hal yang ada dalam konteks hidup manusia  bernegara dan berbangsa. Cinta dapat dipahami sesuatu yang ada kaitannya dengan keputusan ketika ia ingin orang yang ada tersebut menjadi objek dalam satu perkara tidak dirugikan. Cinta dapat dibalut dengan rasa  canda dan tawa jika bertemu seseorang dimanapun ia berada. Dalam konteks ini, maka para politisi yang dapat dianggap sebagai representatif drai rakyat melalui pemilihan umum hendaknya memberikan keputusan dan kebijakkan yang mengarah pada konteks kehidupan yang ada pada manusia yang hidup bersosial, berkelompok, ada proses komunikasi, ada sesuatu yang dutimbulkan dari kebijakkan.

Dapat dipahami inti salah satu dari filsafat ialah bagaimana seseorang, kelompok dapat  berbuat bijak sehingga nanti memberikan efek yang positif. Filsafat beraasal dari bahsa Yunani, philo dan Sophia. Artinya ialah cinta kebijaksanaan. Sungguh berwibawa dan enak untuk dipandang, lama untuk terkenang dalam hidup manusia jika ia menjadi orang yang bijak. Kenangan-kenagan nan indah ada dibalik sentuhan kalbu yang menghisasi perjalanan seseorang dari waktu kewaktu. 

Kebijaksanaan yang akan dicapai ini tentu tidak lepas dari bagaimana pola pikir yang dibagun oleh seseorang yang membangun romantika kehidupannnya berdasarkan nilai-nlai kemanusiaan dan keadilan. Kenangann yang yang terasa mengalir dalam kehidupan manusia biasanya tidak terasa lewat untuk dilupakan rasaya begitu rugi jika seseorang melupakan hal yang positif yang ia ingat. 

Jadi hal pemikiran merupakan ujung tombak yang sangat penting untuk menjadi orang bijak. Kebijakan dan kebaikkan yang akan terkenang tidak dapat dinilai dengan sesuatu yang ada didunia ini, ini dalam bahasa yang dalam, walaupun tentu akan ada yang berbeda.

Perbedaan yang ada dalam kehidupan manusia hendaknya dijadikan sebagai aliran yang mengantarkan manusia kepada senyum canda dan tawa dalam kehidupan bermasyarakat. Namun peerlu diingat, bahwa filsafat hendaknya didasar dengan rasa yang benar, jangan sampai nantinya karena berfilsafat menjadikan seseorang tidak benar dan tidak loyal kepada kehidupan manusia yang bersifat dinamis ini. Perhelatan antar manusia sudah dimulai sejak nabi adam diturunkan keduania ini. 

Terkait dengan hal ini dapat dibaca dalam sejarah yang kurang lebih maknaya adalah dimana nabi adam As dan Siti Hawa ditempatkan ditempat yang berbeda, sehingga kemungkinan meraka merasa kebingungan yang pada akhirnya menemukan titik temu yaitu mereka kembali dapat bertemu. 

Berlanjut dari hal ini, maka komunikasi kehidupan makhluk yang disebut manusia terus dan terus berkelanjutan hingga kepada anak-anak nabi Adam As dan Siti Hawa hingga periode demi periode sampai sekarang tetap ada. Pola pemikiran dan pesan filsafat ketuhanan tidak berbeda, yaitu Islam  agama yang mengajarkan dan atau didalamnya ada ajaran tentang menyembah kepada Tuhan yang satu. Ini sangat memberikan pemahaman yang baik untuk kita sebagai manusia bahwa tentunya manusia mempunyai pola pikir yang jenius  dalam bidang kebudayaan, keagamaan dan tentu ini tidak dapat dipandanng remeh sehingga tidak salah jika ada ungkapan agama mengajarkan kebenaran dan filsafat mencari kebenaran. 

Poitik dapat dipahami sesuatu yang penting dalam hidup manusia. Benar jika ada yang memahnami politik dalam konteks kenegatifan tingkat tinggi. Jadi ini jangan dilihat secara merata kebijakan adalah sesuatu yang tidak bijak. Politik ini sesuatu yang baik dalam kehidupn manusia. 

Tanpa politik, maka kemungkinan peradaban dan kebuadayaan manusia dimuka bumi ini akan tersendat-sendat tanpa arah. Jika dibaca dalam sejarah, Islampun dikembangkan melalui politik. Politik yang dimaksud disini ialah melalui perdagngan, perkawinan. Hal ini dapat dicerna jika politik dikatakan sebagai strategi ataupun cara. Namun, jauh kita mengingat peristiwa empat belas abad yang lalu kurang lebih dimana nabi Muhammad Saw dapat dikataan sebagai pemimpin umat karena ia adalah utusan Allah swt. Nabi Muhammad Saw. juga dapat dikatakan sebagai pemimpin negara, karena disana ia menjadi pemimin di Madinah. 

Di Madinah yang awalnya dinamakan Yastrib terdapat suku-suku yang berada disana, sehingga kemungkinan muncul perbedaan, dan perbedaan mengarah kepada pertikain. Sejarah dapat dibaca, bahwa Rasulullah Saw memberikan aturan kehidupan manusia dalam bernegara yang disebut dengan piagam madinah.

Ini merupakan bukti bahwa beliau pernah menjadi pemimpin orang banyak terkait dengan kondisi suatu daerah. Maka politik jangan sampai dimaknai dengan Hal-hal yang negatif saja. Jika dicerna, Politik berasal dari bahasa Yunani, yang artinya negara kota yang berasal dari bahasa polis. Negara yang ada ini tentunya hendaklah dijaga dan dirawat. 

Perawatan ini banyak hal yang mencangkupnya, dapat disebut dengan fisik kota, kemudian ada yang disebut dengan manusianya. Di sini tidak lepas apa yang disebut dengan sumber daya manusia (SDM) yang ada. 

Hal ini jika dilihat secara mendalam, maka satu konteks yang tidak boleh lepas ialah keadaan fisik kota. Kemudian yang tidak kalah penting dari hal ini ialah orang-orang yang mengurusi kota tersebut. Keindahan kota, keelokkan kota, adalah sesuatu yang harus diambil kebijakkan bagaimana mewujudkannya. 

Konteks ini pengambil kebijakkan tidak lain dan tidak bukan adalah pengurus kota, dalam hal ini dapat disebut dengan pejabat. Dari sini kita pindah ke sumber daya manusia. Tidak boleh dikesampingkan, karena ini merupakan modal yang Sangat besar. 

Sumber daya manusia yang mumpuni dan berkualitas dapat dikatakan aset yang tidak ternilai harganya bagi kedudukan suatu negara.

Tanpa ini semua maka boleh jadi keadaan satu negara hanya akan tinggal nama dan kenangan. Kualitas dan sumber daya manusia yang mumpuni hendaknya di jaga, dirawat melalui hal-hal yang kita sebut seperti Pendidikan, kesehatan, membantu manusianya jika sedang terkena musibah, perbaikan inspratruktur yang memadai untuk fasilitas kehidupan manusia dalam menyongsong hari yang lebih baik. 

Intinya pembanguan fisik dan non fisik terkait kota yang ada sangat penting. Lebih jauh dari semua itu, membangun manusia fisik dan non fisinya jauh lebih penting dalam kehidupan bernegara. Tanpa semua ini yang ada maka boleh jadi kehidupan bernegara, berbangsa, beragama, bermasyrakat akan terasa hampa tanpa makna dan cerita yang positif. 

Dalam era demokrasi yang ada pada saat ini hendaklah ditumbuh kembangkan sikap nasionalisme, sikap bertoleransi yang tinggi dalam konteks hidupp bernegara ini. 

Negara yang sudah dibangun dengan sedemikian rupa kemungkinan akan hancur beratakan tanpa makna dan cerita yang positif jika tidak mementingkan sikap dan rasa tolernsi yang tinggi. 

Menjaga berbagai elemen yang ada dalam negara merupakan tugas manusia yang ada.  memberikan manfaat yang baik bagi manusia merupakan sesuatu yang bijaksana dalam hidup ini. 

Kebijakkan dalam berpolitik akan berimplikasi bagi manusia yang ada. Dalam hal ini kebaikkan kepada orang dan kelompok pihak lain merupakan satu hal yang jangan dilupakan untuk menuju peradaban dunia yang terakui oleh orang yang ada di belahan bumi lainnya sejarah merupakan butkti yang tiada tara nilainya untuk manusia dalam hal berkarya. 

Sudah saatnya manusia yang mempuyai pola pikir maju kedepan dapat memberikan manfaat kepada manusia yang lainnya. Dalam hal ini tidak berpendirian untuk berkolaborasi dalam hal yang dapat menimbulkan kekacauan di dunia ini. 

Hidup bernegara dan berpolitik ialah sikap yang baik jika diyakini dengan rasa yang postif dan bermanfaat bagi negara.
Islam merupakan suatu fenomena yang langkah dalam hidup manusia. Kelangkaan ini memeberikan makna bahwa ajaran Islam begitu indah dan bersahaja. Islam mengajarkan kebaikan, kehidupan yang damai sehingga nantinya orang-orang akan mendapatkan kebahagiaan. 

kebahagiaan yang ditawarkan dalam konteks ajaran Islam tentu tidak main-main yaitu jangka pendek dan jangka panjang. Ini dapat kita cerna dan pahami dari arti Islam yaitu keselamatan. Makna yang terkandung didalamnya tentu lebih dalam dari arti yaitu Islam untuk keselamatan seluruh alam semesta. Aturan-aturan yang ada dalam ajaran Islam menggambarkan ada hubungan kepada sesama Manusia (habluminannas) disini manusia dituntut untuk berbuat baik kepada sesama nanusia yang lainnya dalam bentuk apapun. 

Pergaulan, kominikasi, bisnis, pembuatan kebudayaan dan yang langsung bersentuhan dengan kehidupan manusia yang ada. Hubungan sesama manusia tentunya dituntut agar selalu mengedepankan kebaikkan. Kemudian ada yang disebut dengan habluminallah (hubungan manusia kepada yang pencipta, yaitu Allah Swt) dalam konteks ini manusia menyembah dan beribadah kepada dzat yang telah menciptaakannya. Kemudian ada yang kita sebut dengan konsep kehidupan dengan hewan atau dapatlah disebut dengan keprihewanan. Ini mengandung arti  bahwa kepada hewan pun manusia hendaknya punya akhlak. 

Hal ini dapat dilihat dari jika menyemblih hewan ternak maka gunakanlah pisau yang tajam, hal ini dapat dikatakan untuk memberikan kenyamanan hewan supaya tidak terlalu lama merasakan rasa sakit ketika disembeih. Ini kepada hewan ternak, kemudian manusia tidak diperbolehkan buang air kecil di lubang tanah, dikhawatirkan didalamnya ada hewan yang sedang bercengkrama dengan hewan yang yang lain. Jauh dari sana kemudian kita sampai kepada bagaimana Islam memandang pentingnya menjaga dan merawat tumbuh-tumbuhan dan yang lainnya. Pepohonan yang ada jangan sampai ditebang tanpa beraturan, hal ini akan menyebabkan manusia mengalami kerugian yang luar biasa. Ini mencerminkan Islam memandang bahwa kehidupan tumbuh-tumbuhan hendaknya diperhatikan. Manusia yang ada hendaklah bersahabat dengan yang ada di dalam alam. 

Sungai, lautan hendaknya mendapatkan perhatian yang baik dari manusia. Manusia yang baik hebdaknya mmeberikan efek yang baik bagi kehidupan yang ada di dunia ini sekaligus alam semesta. 

Pola pikir bagi manusia yang bijak tadi akan bersinergi dengan semangat ajaran Islam yang ada. Nilai-nilai yang ada pada konteks ini tidak terlepas dari konsep agama Islam yang memberikan kedamaian dan ketentraman bagi pemeluknya yang melakukan perintah dalam Islam. 

Mulai dari kehidupan manusia yang berujung kehidupan bernegara diawali oleh masyarakat yang berpola pemikir yang baik. Masyarakat yang baik tentunya akan mengabil hal-hal yang bersifat positif dan bersiergi dengan kebaikkan. Dalam konteks ini Khidupan masyrakat yang sempurna ia lah kehidupan berbnegara yang baik. 

kehidupan masyarakat yang tingkat menegah dapat digolongkan pada kehidupan tingkat propinsi. Bagi manusia yang hidup di kabupaten kota maka kehidupn ini dapat dikatan kehidupan yang sempurna bawah. walaupun harus diakui kesempurnaan hidup di kalngan tadi ada yang tidak sesuai dengan harapan. 

Kehidupan yang belum sempurna atau katakanlah kehidupan masyarakat yang paling bawah ada di desa-desa. Pemahamna ini biasanya fasilitas dan sarana yang mendukung dapat dikatakan kurang. Theologi politik Islam dapat dikatakan secara singkat bahwa bgaiamana mekanisme dan aturan bernegara ini dihiasi dengan nilai-nilai agama. 

Para politisi dalam mengambil berbagai macam kebijakkan hendaklah didasari atas kepentingan rakyat, kepentigan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. 

Dalam hal ini sangat penting dipahami. Islam sebgaai agama yang terakhir dibawa oleh nabi Muhammad Saw. telah mengajarkan nilai-nilai kebaikkan, nilai-nilai keadailan, nilai-nilai kepedulian, nilai-nilai kearifan, nilai-nilai keindahan, nilai-nilai kebersamaan. 

Persamaan derajat dan martabat manusia lebih penting dari manusia itu sendiri. Filsafat politik Islam hendaknya mewarnai pola hidup yang baik bagi para politisi dalam menjalankan tugas untuk kepantingan rakyat, mengemban amanah rakyat hendaklah didasari oleh nilai-nilai keberagamaan yang matang sehingga nantinya memberikan dampak yang baik bagi masyarakat dalam hidup bernegara, berbangsa, beragama, bermasayarakat yang hidup di negara. 

Karya (Anton M.Ag).   

Posting Komentar

0Komentar

Please Select Embedded Mode To show the Comment System.*