Poto ilustrasi
Beritaantara2.com Mesuji Lampung Di duga ada oknum yang Bermain dengan data pokok pendidikan online, beberapa oknum sekolah di Mesuji diduga kuat ada indikasi data yang tidak singkron.
ketua Laskar Merah Putih Indonesia Cabang Mesuji, Herman Talo saat ditemui dikantornya, pagi tadi 18/11/2019.
Dia mengatakan Dari investigasi kami dilapangan dan hasil kroscek di beberapa Sekolahan , serta keterangan beberapa kepala sekolah, diduga kuat telah terjadi manipulasi data siswa disekolah,tegas Herman.
Lanjutnya, diuga pihak sekolah melakukan itu, tujuannya untuk mendapatkan dana BOS yang lebih besar. Modusnya, sekolah Ditengarai menambah jumlah siswa pada saat murid baru.
Sekretaris LMPI (Laskar Merah Putih Indonesia), Zainudin, S.E, mengecam keras kalau memang terjadi manipulasi data siswa tersebut.
"Manipulasi data siswa, itu pelanggaran, pelakunya bisa dijerat pidana, apalagi ada indikasi murid fiktif. Hal ini, sebetulnya bukan rahasia umum lagi, pihak dinas pendidikan dan kepala sekolah, sepertinya sengaja melakukan hal itu. Dari hasil krocek berdasarkan data pokok pendidikan online di 21 sekolah saja, di duga ada kerugian negara sekitar 450 juta, akibat dari manipulasi yang dilakukan oknum sekolah. Bayangkan saja, jika di kabupaten Mesuji ini, ada sekitar 131 sekolah SD dan 49 SMP baik negeri maupun swasta, berapa nilai kerugian negara akibat menipulasi data. Hal ini, terindikasi terjadi secara terstruktur,sistematis dan masif, artinya apa, kejadian ini sudah terjadi bertahun-tahun dan belum ada tindakan dari pejabat berwenang. Dan ini sudah kita sampaikan ke dinas pendidikan," kata Zainudin mendampingi ketua LMPI.
Saya berharap, ini ada tindakan dari dinas pendidikan kabupaten Mesuji, kalau tidak, kita akan laporkan ke kejaksaan ," tegas Zainudin.
Reforter Mesuji (tim).
