Beritaantara2.com Tanggamus Lampung --Implementasi penyerapan anggaran 2019 di Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Tanggamus masih belum maksimal. Hal itu diketahui dari tingginya sisa lebih pembiayaan anggaran (Silpa) yang diperkirakan mencapai Rp.525 juta.
Sekretaris Diskominfo Tanggamus Derius Putrawan.SP.,MM mengatakan, penyebab tingginya Silpa akibat lambannya proses penyerapan anggaran. Dimana hingga saat ini, Diskominfo baru mencairkan dana ganti uang (GU) sebanyak 9 kali dari yang yang semestinya 12 kali.
Mantan Kabid Humas Diskominfo itu menuding, kinerja bawahannya yang dinilai belum proporsional. “Masalah ini terjadi karena lambannya kinerja Kasubbag keuangan dan bendahara pengeluaran Diskominfo,”kata Derius, minggu (29/12).
Menurut Derius, semestinya bagian keuangan berkerja dengan baik, cepat dan efisien agar penyerapan anggaran dan belanja program efektif. “Padahal sudah sering disampaikan agar berkerja dengan cepat dan efisien, namun masih tetap begitu (lamban) seperti sopir mobil yang baru belajar. Jika sopir itu cakap maka perjalanan yang memakan waktu 3-4 jam akan ditempuh hanya 2 jam perjalan”,ungkapnya.
Tingginya angka Silpa Diskominfo, lanjut Derius, tentu saja merugikan karena tidak dapat dimanfaatkan dan berimbas kepada terbengkalainya berbagai program yang tidak dapat direalisasikan. “Mau bagaimana lagi, honor kegiatan saya saja di Silpa kan. Kemudian, beberapa anggaran belanja modal dan biaya publikasi,”beber Derius.
Dirinya mengaku, penyerapan anggaran tahun ini yang paling tinggi menyumbang Silpa ketimbang tahun sebelumnya. Oleh sebab itu, dirinya akan mengevaluasi kinerja bawahannya khususnya di bagian keuangan.
“Saya akan berkoordinasi dengan Kepala Dinas untuk mengevaluasi bagian keuangan, bila perlu diganti. Agar kedepannya Diskominfo dapat lebih baik lagi dalam penyerapan anggaran,”pungkas Derius.
Reforter Tanggamus (Nopriyadi).