Guru Honor Pesawaran Pertanyakan Nasib Lewat Rakornas Di Jakarta.

Berita antara 2.com
0
Beritaantara2.Com
Pesawaran Lampung -- 
Beberapa waktu lalu Persatuan Guru dan Tenaga Kependidikan Honor Non Kategori Usia 35 tahun keatas(GTKHNK 35+) kabupaten pesawaran menghadiri Rakornas di jakarta, acara dilaksanakan d ICC kemayoran Jakarta.

Diikuti oleh 100 kabupaten/kota seluruh Indonesia berkumpul untuk membahas program yang akan diajukan kepada Presiden Joko widodo, terkait nasib guru honor yang usia sudah diatas 35 tahun, dimana syarat untuk ikut dalam seleksi CPNS pupus harapannya atau tidak bisa mendaftar.

Ketua koordinator kabupaten pesawaran Rohjatnyoto yang merupakan guru honor di SDN 37 Gedong Tataan yang sudah mengabdikan sebagai pengajar selama 10 tahun mengatakan, "kami akan mengajukan Keppres untuk tenaga guru honor yang usia sudah lewat atau 35 keatas diangkat langsung menjadi PNS(pegawai negeri sipil).

Kalau dilihat dari masa pengabdian kami sendiri sudah 10 tahun mengajar, ada peserta Rakornas yang sudah mengabdi 40 tahun jadi guru honor.

Tau sendiri masalah gaji kami yang masih minim, jauh dari UMR , ini yang membuat kami berkumpul untuk memperjuangkan nasib kami menjadi PNS", terangnya, Kamis(27/02/2020).

Arya Guna yang ditemui dikantornya, sebagai ketua fraksi PDIP mengatakan, "hasil Rakornas ini akan saya sampaikan kepada ketua partai PDIP yang juga sebagai Ketua dewan pesawaran.

Kami akan bahas tindak lanjutnya, aspirasi dari temen-teman yang menjadi guru honor selama itu, akan kami diskusi baik dengan anggota dewan yang lain dan khusunya ni dengan dinas pendidikan agar bisa ditindak lanjuti".

Gerakan guru honor usia diatas 35 tahun ini memang mendapat dukungan penuh dari Ketua Dewan kabupaten pesawaran dan dinas pendidikan yang mengirimkan anggota 15 orang untuk menghadiri Rakornas di Jakarta.

Reforter Pesawaran (budy).
Pimpinan Umum/Redaksi : Herman Talo.

Posting Komentar

0Komentar

Please Select Embedded Mode To show the Comment System.*