Mesin Giling Karet Tidak Berfungsi, Disbun Muba Rencana Tarik Kembali

Berita antara 2.com
0
  • lMusi Banyuasin Sumsel. Beritaantara2.com -- Mesin Giling Karet (Rubber Crumb) bantuan dari  Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Pemkab Muba) dalam hal ini Dinas Perkebunan (Disbun),  yang ada di Desa Rimba Ukur, mubazir alias tidak berfungsi.

    Niat baik pihak Disbun Muba untuk meningkatkan kesejahteraan petani karet  dengan memberikan bantuan Rubber Crumb ternyata sia-sia.  Hal ini terjadi salah satunya di Desa Rimba Ukur (C5), Kecamatan Sekayu, Kabupaten Muba, Sumatera Selatan.

    Menurut Warsino, ketua kelompok tani di desa  Rimba Ukur,  sejak pertama diterima lebih 2 (dua) tahun lalu,mesin ini hanya sekali digunakan setelah itu tidak pernah lagi. Alasannya tidak tau bagaimana memasarkan karet yang setengah jadi itu.

    “Rubber Crumb itu seingat saya mudah-mudahan tidak salah, bantuan Disbun dari tahun 2017 pak, dan hanya sekali saja berfungsi, sesudah itu tidak pernah lagi dipakai sampai sekarang,” ujarnya. 

    Ditanya alasan mengapa hanya sekali saja menggunakan, Warsino mengatakan beberapa kendala:
    “Kami tidak tau pak kemana menjual karet yang setengah jadi itu, itu saya dengar di Lampung pasarnya, buat kami itu kejauhan pak, sedangkan petani disini inginnya cepat dapat uang.

     Alasan lainnya selain perlu minyak untuk mengoperasikan mesin,  kami juga perlu modal untuk membeli  karet dari petani, karena untuk menggiling karet yang akan dijual ke Lampung ini kan tidak mungkin hanya sedikit  yang harus digiling pak, harus banyak karetnya, modal kami tidak ada pak, “ terangnya.

    Sementara itu Kepala Dinas Perkebunan Muba-Iskandar Syahrianto, MT.,  ketika dikonfirmasi media ini,  Senin 30/03/2020, mengenai Rubber Crumb, yang harganya ratusan juta rupiah dan tidak berfungsi tersebut, pihaknya tidak mau disalahkan.

    “Itu permintaan masyarakat, ya kami turuti karena mengingat ada added value-nya yaitu harga karet setelah digiling oleh Rubber Crumb  itu  sangat tinggi, dibanding apabila petani karet menjual secara manual atau mentah.

    Mereka harus belajar mandiri, Pemerintah hanya sebagai stimulotor, masa Pemerintah sudah membantu terus masih disuapin, apa-apa Pemerintah, sedikit sedikit Pemerintah, wah tidak ada habis-habisnya kalau begitu” paparnya.

    “Ya kalau begini terpaksa akan kami tarik lagi dan akan kami berikan kepada kelompok  tani yang mau sungguh sungguh memanfaatkan  mesin tersebut,” tambahnya

    “Dari 5 unit mesin giling karet  bantuan Disbun kepada kelompok-kelompok tani di Muba, adakah diantaranya yang berhasil guna selama ini pak?” tanya awak media ini.

    “Ada, salah satunya di Kecamatan Keluang.  Nanti akan kami panggil ketua-ketua  kelompok tani lain yang tidak memanfaatkan mesin ini secara efektif, bantuan tersebut akan kami tarik kembali, dan akan kami berikan kepada kelompok tani lain yang mau memanfaatkan dengan sebaik-baiknya, “ tegasnya. 

    Reforter Muba Penulis (agus).
    Redaksi , kritik/ saran Hp 08127919103.

Posting Komentar

0Komentar

Please Select Embedded Mode To show the Comment System.*