Kantor ATR/BPN Sekayu Selalu Kebajiran Di Saat Turun Hujan, Halwani Seakan Tidak Punya Solusi Atasi ini.

Berita antara 2.com
0

Musi Banyuasin Sumsel. Beritaantara2.com -- Kantor agraria dan tata ruang/badan pertanahan nasional (ATR/BPN) Sekayu,  Kabupaten Muba -  Sumatera Selatan yang terletak di Jalan Kolonel Wahid Udin, Setiap kali hujan deras pasti tergenang air alias kebanjiran. 


Ini berbeda dengan kantor-kantor atau bangunan gedung di sekitarnya di seluruh Kecamatan Sekayu. Hal ini mungkin  disebabkan ketinggian permukaan tanah halaman kantor ATR/BPN Sekayu lebih rendah dari Jalan raya dan  halaman kantor di sekitarnya.

Genangan air hujan yang kotor dan bau karena membawa sampah dan tercemar berbagai kotoran tersebut  sampai masuk atau berada di dalam ruang kantor. Hal ini tentu saja  selain  sangat mengganggu aktivitas dan kenyamanan para pegawai dan para tamu  di kantor tersebut, juga  mengurangi efektivitas kerja mereka, serta menjadikan kinerjanya tidak optimal.

Bahkan yang lebih para lagi kejadian seperti ini terjadi  setiap kali selesai hujan deras  sehari atau semalam,  dan ini sudah berlangsung selama bertahun-tahun.  

Dengan kata lain siapapun kepala BPN nya tidak ada yang peduli atau tidak sanggup dan tidak mau mencarikan solusi untuk mengatasinya, mereka hanya pasrah dengan alam, sambil menunggu mujizat datang mengatasi banjir.
Dibincangi media ini mengenai banjir yang melanda kantornya setiap kali selesai hujan, dimana genangan airnya sampai masuk di kedalaman kantor dan membawa sampah serta bau kurang sedap. 

Kepala ATR/BPN Sekayu  Halwani  SH. MM,  tidak tau harus berbuat apa dia mengatakan bahwa kantor akan Pindah.
“Solusinya ya kita akan pindah kantor ke tempat yang lebih baik” demikian jawabnya kepada awak media ini Kamis 02/04/2020, di Hotel Cha-Cha  Sekayu,  ketika  akan menghadiri  Pelantikan salah satu Kepala Seksi nya di Hotel tersebut.

Menanggapi pernyataan Kepala ATR/BPN Sekayu  tersebut, seorang aktivis di Muba inisial HS mengatakan bahwa pernyataan tersebut sangat kurang bijaksana.

“Saya kira jawaban  Kepala ATR/BPN tersebut tidak bijaksana, karena untuk membangun kantor yang baru itu tidak seperti membalikkan telapak tangan.

 Pertama,  selain perlu dana yang besar, perlu ada studi  laik lokasi dan bangunan, perlu perencanaan, perlu ijin dan kemudian eksekusi pembangunan gedungnya, itu perlu waktu sedikitnya 6 (enam) bulan” tegasnya
“Masalahnya ini kan urgen, sementara gedung kantor baru belum bediri, belum pindah ya mau tidak mau harus diatasi genangan air akibat hujan itu, misalnya disedot dengan pompa dan dibuang airnya keselokan diseberang jalan, atau disedot dan diangkut dengan mobil tangki untuk dibuang, atau halamannya ditimbun lebih tinggi dari Jalan raya agar  air hujannya tidak menggenangi halaman apalagi Air tersebut sampai masuk kedalam ruangan kantor.  

Kalau jawaban seperti itu anak-anak TK (Taman Kanak-Kanak)  pun bisa” tambahnya geram.

Reforter Muba (Agus).
Redaksi, kritik/saran Hp 08127919103.

Posting Komentar

0Komentar

Please Select Embedded Mode To show the Comment System.*