POM Covid-19 Muba Angkat Suara Mengenai Pembangunan Jalan Simpang Beruge - Macang Sakti.

Berita antara 2.com
0

Beritaantara2.com, Musi Banyuasin Sumsel -- Tingginya curah hujan akhir-akhir ini membuat ruas jalan Simpang Beruge Macang Sakti rusak parah. Hal ini menjadi perhatian khusus Pemerintah Musi Banyuasin, Jalan sepanjang lebih kurang 45 Km itu  saat ini sedang diperbaiki dengan timbunan batu Krokos 5x7 dan terdapat tiga unit alat berat milik PUPR Musi Banyuasin. 

Pantauan media ini Jumat (15/05/20) sekitar pukul 10.00 Wib. Terlihat batu-batu sudah di hamparkan pada beberapa ruas jalan yang mengalami kerusakan, sementara badan jalan sudah di bersihkan, sepertinya pembagunan itu memenuhi standar spec yang ada. Namun patut disayangkan, tidak ada parit dikiri kanan jalan.

Begitu juga perbaikan berupa penimbunan lubang-lubang,  terkesan kurang serius dilakukan. Perbaikan yang seharusnya dimulai dari Simpang Beruge ternyata dimulai dari PAL 8 menuju Macang Sakti. Sementara kondisi terkini jalan Simpang Beruge, terutama dari PAL 2 sampai PAL 5,  justru rusak parah dan tak bisa dilewati kendaraan jenis sedan.

Berdasarkan informasi yang dapat dihimpun dari lapangan, dikatakan bahwa jalan itu di bangun oleh perusahaan, yang beroperasi di wilayah itu,  dan masing-masing perusahaan, menyumbang dana yang besarannya bervariasi. Jalan itu berstatus jalan Kabupaten, kata sumber yang dapat dipercaya kepada wartawan saat di wawancarai lewat Telepon genggamnya.

Lebih lanjut sumber itu mengatakan, sebelumnya semua perusahaan yang beroperasi melintasi jalan itu, pada bulan lalu di undang rapat oleh Pemkab Muba, mulai perusahaan Batu Bara, Perkebunan, dan Migas, semuanya di undang, sehingga dihasilkan kesepakatan, untuk perbaikan jalan Simpang Beruge - Macang Sakti,  dikoordinir oleh pihak BUMD, yaitu  PT. MUBA Sarana.

"Dan untuk lebih detil nya saya tidak tau," katanya seraya minta nama nya di rahasiakan dalam pemberitaan ini.

Direktur PT. MUBA SARANA Muhamad Daud SE MSi, saat di konfirmasi wartawan diruang kerjanya, mengaku bahwa baru satu perusahaan yang menyumbang, yaitu PT. Astaka Dodol, itupun baru setengah yaitu RP. 300.000.000,-(tiga ratus juta rupiah) yang seharusnya Rp. 600.000.000,- (enam ratus juta rupiah).

Sementara perusahaan-perusahaan lainnya belum ada yang menyumbang, dan harapan mereka semua perusahaan itu berpartisipasi memperbaiki jalan tersebut.

Begitu disinggung kerjasama dengan pihak PUPR Muba,  Muhamad Daud menjelaskan bahwa pihak PUPR itu hanya membantu  kami, karena kami tidak ada sarana prasarana dan tenaga Teknis, oleh karena itu kami minta bantuan  pihak PUPR untuk mengerjakan jalan tersebut.

Lebih lanjut Muhamad Daud mengatakan, bahwa alat-alat sarana itu dipinjam, dan tenaga kerja material itu ditanggung pihaknya dalam arti, Muba Sarana yang membayar. 
Disisi lain Daud juga berharap jalan itu dapat diperbaiki dan transportasi kembali lancar sehingga kehidupan perekonomian masyarakat dapat berjalan Normal.

Di tempat terpisah pihak PUPR Musi Banyuasin Rudiyanto, ST.MT  kepala bagian perencanaan mengatakan kalau pihaknya hanya sebatas membantu mulai RAB dan Bestek, serta alat berat dan tenaga.

"Itu semuanya kami bantu, kalau masalah biaya semuanya tanggung jawab pihak Muba Sarana. Yang jelas kami hanya sebatas membantu kelancaran pembangunan jalan itu," kata Rudi.

Ketua POM Muba Kurnaidi menyambut baik pembangunan jalan tersebut, mengingat jalan itu sudah tiga tahun belakangan dibangun Pemerintah Muba mengunakan Dana APBD ratusan milyar, tetapi jalan itu tidak kunjung selesai, atau selesai sebentar rusak lagi.

Namun, ia mengaku tidak sependapat,  kalau perbaikan jalan itu dibebankan pada perusahaan Batu Bara saja, karena pihaknya tahu persis, banyak perusahaan selain perusahaan batu bara, yang menggunakan jalan itu, misalnya perusahaan perkebunan, Migas, Mobil Kayu dan lain-lain.

"Semuanya melintas pada jalan itu,  jadi tidak adil kalau di bebankan pada perusahaan Batu Bara saja yang memperbaiki nya," timpal Kurnaidi.

Kepada pihak terkait, terutama Pemerintah Musi Banyuasin, Kurnaidi berharap supaya semua perusahaan yang melintas jalan itu.

Reforter Muba (Agus).
Redaksi (Herman Talo).

Posting Komentar

0Komentar

Please Select Embedded Mode To show the Comment System.*