Pupuk Bersubsidi Di Tengarai Tidak Tepat sasaran , Anggota kelompok Tani Minta Pemerintah Perketat Pengawasan.

Berita antara 2.com
0

Poto ilustrasi.

 Beritaantara2.com Provinsi Bengkulu Bumi Rapelesi Terdiri dari 9 Kabupaten Kota  Satu Kotamadya ada 1341 Desa, yaitu kabupaten Bengkulu Utara memiliki 115 desa , Bengkulu tenga memiliki 142 Desa , Muko-Muko 142 desa, Rejang Lebong 122 desa , Kepahiyang 105 desa , Lebong 93 desa Bengkulu Selatan 142 desa Seluma 182 desa , Kaur 192 desa dan kota madya Bengkulu Memiliki 67 kelurahan dari 9 kecamatan.


Sebagian besar Masyarakat di Provinsi Bengkulu menggantungkan kehidupan dari pertanian/ perkebunan dan nelayan.

Dari 20 Tahun Terahir Pemerintah Pusat melalui kementrian Pertanian Mengglontrkan berbagai bantuan demi mendongkrak dan mesejatrakan para petani di daera dan pedesaan di seluru indosia termasuk petani di provinsi Bengkulu.

Demi mempermuda penyaluran bantuan di bidang pertanian maka dibentuklah kelompok tani  di setiap provinsi , kabupaten , kecamatan sampai ke desa-desa  seperti (Gapottan) Gabungan kelompok tani.

Pemerintah bertujuan denga adanya kelompok Tani supaya mempermuda penyaluran bantuan seperti bantuan pupuk bersubsidi dan juga bantuan lainnya tentu yang berkaitan dengan pertanian dan perkebunan, sekaligus dengan adanya kelompok tani ini juga mempermuda pemerintah mendeteksi jumlah petani yang kurang mampu.

Pupuk bersubsidi di utamakan untuk petani yang kurang mampu dan petani yang tergabung di dalam kelompok tani , kelompok tani terdiri dari masyarakat setempat atau masyarakat yang memiliki lahan pertanian dan perkebunan atau di desa setempat.

Biasanya disetiap desa memiliki Satu (Gapottan) Gabungan kelompok tani dan memiliki 4 kelompok tani , satu kelompok tani beranggotakan 12-25 orang anggota.

Biasanya kelompok tanai yang legal di ketahi kepala desa dan camat Bakan dinas pertanian kabupaten dan dinas pertanian provinsi , juga harus ada progres dan selalu ada pertemuan dan musawara kepada anggotanya maksimal 3 bulan sekali pertemuan , biasanya di dampingi (PPL) penyulu pertanian lapangan.


Dari hasil penyelusuran tim beritaanrara2.comdilapangan Mulai dari kabupaten muko-muko sampai kabupaten Kaur provinsi Bengkulu ditengarai penyaluran pupuk bersubsidi tidak tepat sasaran. 

Dari beberapa sumber anggota kelompok tani yang ada di pedesaan yang juga enggan di publikasikan namanya.

Mereka menuturkan, dan mengelukan Sangat susa untuk mendapatkan pupuk bersubsidi walaupun kami Suda pululuhan tahun menjadi anggota kelompok tani tetapi sampai saat ini kami belum menerima yang namanya pupuk bersubsidi itu, tuturnya.

 Lanjutnya , kami sangat sulit untuk mendapatkan pupuk bersubsidi dari pemerintah walaupun ada pupuk bersubsidi itu harganya sangatlah tinggi tidak jau berbeda dengan harga pupuk yang non subsidi , terangnya.
 
Terdeteksi PT. PUPUK SRIWIJAYA (PEPUSRI) Tidak perna absen  menurunkan pupuk puluhan ribu ton yang diperuntukkan untuk petani di wilaya provinsi bengkulu.

Kami berharap kedepan sebagai anggota kelompok tani kami bisa mendapatkan pupuk bantuan bersubsidi kerna kami termasuk di RDKK penerima bantuan  ,  jangan sampai  kami anggota kelompok tani ini hanya di mempaatkan oknum tertentu untuk mendapatkan keuntungan sebesar-berarnya , dan kami anggota kelompok tani hanya di mempaatkan , ujarnya.

Kami juga bertanya-tanya kenapa disalurkan pupuk berwarna Merah? Kuat dugaan kami , distribotor , ketua kelompok tani dan oknum dinas terkait ada bermain mata dengan pupuk bersubsidi ini, terangnya.

Silalahi (50) sala satu anggota kelompok tani disalasatu desa dibengkulu mengatakan ada dugaan kangkalingkong antara oknum distribotor pupuk bersubsidi dengan oknum ketua kelompok tani dan oknum terkat, akibatnya banyak anggota kelompok tani yang tidak mendapatkan pupuk bersubsidi, kata silalahi.

Masi di katakan Silalahi , pemerintah patut meninjau ulang jumla kelompok tani yang ada di desa-desa di provinsi Bengkulu , kerna ada dugaan banyaknya kelompok tani yg di duga piktif ada juga kelompok tani yang di duga asal-asalan , seperti kelompok taninya ada tetapi anggotanya tidak ada seperti kelompok tani di desa Padang kuas kecamatan suka raja , di duga yang menikmati bantuan itu hanya oknum ketua , Sektaris dan bendahara kelompok tani aja ,terang silalahi.

Masi di lanjutkan Silalahi , kita berharap kelompok tani yang mati suri di reformasi kembali atau di tata ulang oleh pemerinta yang terkait , kerna anggota kelompok tani jarang sekali yang menikmati bantuan yang digelontorkan pemerintah ,kuat dugaan anggota kelompok tani hanya sebagai alat oknum tertentu untuk memperkaya diri sendiri, saya berharap kepada pemerintah supaya bantuan yang di kucurkan kepada masyarakat juga di Sertai dengan pengawasan yang super ketat , supaya bantuan tersebut benar-benar sampai kepada yang berhak menerimanya, pinta Silalahi.

Penulis Manihar Silalahi.
Redaksi Herman Talo.

Posting Komentar

0Komentar

Please Select Embedded Mode To show the Comment System.*