Dugaan Cawe- Cawe Peroyek Dari Oknum ASN PUPR Sampai Dugaan Setoran Alias Fee Mengemuka Ke-Publik

Berita antara 2.com
0


Muba Sumsel Betitaantara2.com - Berawal Dugaan Belum mendapatkan Pekerjaan Proyek yang telah di janjikan  Sekitar 7 orang kontraktor hari ini Rabu, 08 April 2021, sekitar pukul 10.00 WIB, mengadakan aksi damai alias unjuk rasa, di depan kantor Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Provinsi Sumatera Selatan. 

Mereka menuntut agar diberi pekerjaan alias borongan walaupun proyek kecil, karena mereka di duga sudah di janjikan dan juga sudah memberikan apa yang di minta oleh Oknum pihak PUPR.

Dalam orasinya, Az salah satu kontraktor, mengatakan bahwa dirinya dijanjikan akan diberikan pekerjaan alias proyek pada tahun 2020, namun ternyata hanya janji kosong, dan tahun 2021 ini tidak ada kejelasan apakah dapat atau tidak proyek penunjukan langsung (PL).

"Kami sudah dimintai memberikan fee alias uang setoran dan dijanjikan dapat proyek tahun 2020 lalu tetapi hanya janji kosong, tahun ini kalau kami tidak dapat proyek, kami minta kembalikan uang setoran kami, karena tidak ada dalam peraturan perundangan bahwa kontraktor wajib memberikan uang setoran kepada ASN (aparatur sipil negara)," serunya lantang penuh emosi.

"Ada 400 paket pekerjaan tahun ini tetapi kami Kontraktor warga Muba tidak dapat proyek. Mayoritas proyek di Muba ini diborong oleh Kontraktor dari luar Kabupaten Muba, sementara kami putera daerah hanya gigit jari," imbuhnya.

Hal serupa juga disuarakan oleh AA, kontraktor sekaligus ketua LSM GEMPITA kabupaten Muba, yang mengatakan bahwa para kontraktor di duga kuat dimintai uang setoran 15 persen dari nilai proyek yang digarapnya, bahkan menurutnya hampir semua Oknum pegawai PUPR di tengarai ikut bermain proyek.

"Selain di duga meminta setoran 15 persen, para Oknum Kabid (kepala bidang) di PUPR ini semua di duga kuat bermain proyek,  bahkan diduga semua Oknum ASN di PUPR Muba bermain proyek. Saya juga akan melaporkan kepada Aparat Hukum, Oknum Kabid Pengairan, EU yang di duga telah mencairkan cek rekanan, cek perusahaan kami,"  tegasnya.

Ditanya oleh Wartawan media ini , kepada siapa para kontraktor ini memberikan uang setoran, dengan tegas dan tanpa ragu-ragu bapak dari dua orang anak ini mengatakan, kepada EUdan RD.

Sementara itu, Kasubag TU, PUPR MUBA, M. Giri, kepada para pelaku unjuk rasa mengatakan bahwa, apa yang menjadi keluhan dan harapan mereka, akan disampaikan kepada pimpinan. 

"Saya tidak dapat mengambil keputusan, apa yang menjadi tuntutan dan harapan rekan-rekan, nanti akan saya sampaikan,  karena hari ini Kepala Dinas dan para Kabid sedang menghadiri acara di Bank Pemerintah, terangnya.
Reporter Muba (Agus).
Redaksi (Herman Talo).

Posting Komentar

0Komentar

Please Select Embedded Mode To show the Comment System.*