Masa Membludak Langgar ProKes Dan Timbulkan Kemacetan Total, Di Sungai Keruh Musi Banyuasin.

Berita antara 2.com
0


Muba Sumsel  Beritaantara2.com - Sudah menjadi tradiSi menjelang hari lebaran Idul Fitri yang semakin dekat, masyarakat berbondong-bondong berbelanja barang, bahan makanan di pasar maupun tempat-tempat Belanja lainnya. Tak terkecuali masyarakat di Kecamatan Sungai Keruh, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) Sumatera Selatan.

Hari Minggu, 09/05/2021 sekitar pukul 09 pagi  Pasar Kaget, di Desa Tebing Bulang, Kecamatan Sungai Keruh, dibanjiri massa yang berbelanja barang dan bahan makanan untuk kebutuhan Lebaran.  

Namun yang disesalkan tumpukan massa yang mayoritas dari kaum hawa tersebut tidak tidak lagi memperhatikan protokol kesehatan (ProKes), sebagian besar mereka yaitu lebih 70% (tujuh puluh persen) tidak memakai masker, dan tidak menjaga jarak. Dikawatirkan hal ini menimbulkan klaster baru Covid-19.

Kondisi seperti ini diperparah lagi dengan parkir kendaraan yang sembarangan, baik pengunjung maupun pedagang yang menggunakan kendaraan.  Mereka  memarkirkan kendaraan di pinggir badan jalan, sehingga  menimbulkan kemacetan total.

Awak media tidak melihat adanya petugas Satgas Covid-19, yang bertugas untuk menjaga kesehatan, keamanan, dan ketertiban di Lapangan. Sontak awak media merekam video kegiatan di pasar tersebut dan mengirimkannya kepada pihak-pihak terkait, yaitu: Kades Tebing Bulang, Camat Sungai Keruh, pimpinan Satpol PP, agar memberikan perhatian serta menindaklanjuti. 

Dari ketiga pihak atau unsur pemerintah tersebut, hanya pimpinan Satpol PP, yakni Sekretaris Pol PP Muba, Marko Susanto, yang merespon awak media ini dengan mengatakan bahwa nanti akan disampaikan kepada Camat. 

"Nanti di 87 (disampaikan) kepada camat, mas. Terimakasih atas infonya," ujarnya singkat. 

Sementara pihak Kades serta Camat, sampai petang hari belum merespon atau memberikan tanggapan.

Salah satu warga di kecamatan Tebing Bulang, yang tidak mau menyebutkan namanya, menyesalkan terjadinya peristiwa ini, dia mengatakan, bahwa ini merupakan salah satu penyebab mengapa wabah Covid-19 tidak kunjung teratasi atau berkurang, malah tambah parah.

"Kalau seperti ini pak tidak heran kasus Covid-19 tidak kunjung berkurang atau malahan semakin parah. Tau sendiri lah pak masyarakat Indonesia ini tidak bisa patuh dan terib hanya dengan himbauan tetapi juga harus ada petugas turun di lapangan untuk menertibkan, "Katanya kepada awak media ini. (ags).

Reporter Muba (Agus).

Redaksi (Herman Talo).

Posting Komentar

0Komentar

Please Select Embedded Mode To show the Comment System.*