Tanggamus,Beritaantara2.id--Seluruh supir Angkot kecamatan Wonosobo Dan kecamatan kota Agung kabupaten Tanggamus mogok ngangkut penumpang terkait BBM naik Senen (5/9/22)
Para supir Angkot persatuan Angkot kota Agung Wonosobo (pakwo), Lebih kurang 80,unit kendaraan Adakan mogok terkait BBM naik, mereka minta kepada dinas perhubungan untuk di Naikan tarif dengan di sesuaikan tarif harga BBM,
Ridwan, selaku koordinator persatuan Angkot kota Agung dan Wonosobo, yang mewakili para supir Angkot Menyampaikan kami menuntut kepada dinas perhubungan untuk di Naikan tarif dengan di sesuaikan tarif harga BBM,”tuturnya,
Lanjut ia menyampaikan kepada Awak media seluruh mobil angkot lebih kurang 80,unit, standby di warung makan latansa waygelang, setelah kami untuk perwakilan Akan bergeser ke Dinas perhubungan,”ucapnya.
Langsung Ridwan yang mewakili persatuan supir Angkot kota Agung Wonosobo pakwo, Menuju kantor dinas perhubungan, di sambut oleh pihak kadis dinas perhubungan Herli Rakhman Dan iptu Ahmad Junaidi selaku kasad Intel Tanggamus.
Iptu Ahmad Junaidi selaku kasad Intel yang mewakili Kapolres Tanggamus, menyampaikan kepada awak media, rekan-rekan supir angkot berkumpul di rumah makan Latansa melakukan aksi mogok untuk meminta penyesuaian tarif angkot dampak imbas kenaikan harga BBM.
“rekan-rekan supir angkot secara spontanitas berkumpul di rumah makan latansa mereka sepakat ingin penyesuaian tarif, mereka tidak tau kemana harus menyampaikan, akhirnya ada perwakilan 2 (Dua) orang yang menghadap kedinas perhubungan ini,” ujar Ahmad junaidi.
“kita sambut perwakilan supir angkot bersama pak kadis dan saya kasat intel sekaligus mewakili Kapolres Tanggamus, menampung apa yang menjadi aspirasi keinginan rekan – rekan supir angkot. Wadah dari angkutan ini organda jadi kita koordinasinya keorganda, hasil rapat dari organda nanti kita sampaikan ke rekan – rekan supir angkot,” lanjut Ahmad Junaidi.
Pihak dinas perhubungan menyikapi apa yang menjadi keinginan supir angkot dampak dari kenaikan BBM agar dapat berkoordinasi dengan pihak TNI dan POLRI serta dinas perhubungan sehingga menjadi satu kesatuan, keinganan mereka untuk menaikan tarif angkot kita masih menunggu hasil keputusan dari organda terang Kadis pendidikan kepada awak media.
“silahkan angkot – angkot itu menyesuaikan sehingga bisa berinteraksi dengan masyarakat sehingga tidak mengikat dan mereka itu sama – sama suka sebelum ada keputusan dari organda,”ujar Herli Rakhman Kadis Perhubungan.
“untuk keputusan kapan waktunya itu belum pasti karna organda akan mengadakan rakornas tingkat pusat tanggal 6 sampai 8 bulan ini,” lanjut Herli Rakhman Kadis Perhubungan.
Masih, Kadis Perhubungan,
“kita berharap agar supir angkot tetap beraktivitas berjalan seperti biasa tidak ada masyarakat pengguna angkot yang terganggu perjalanannya ,”tutup Herli Rakhman Kadis Perhubungan,( Sukri )