Sesuai pemberitaan di media sosial beberapa hari yang lalu seseorang bernama Jansen 50 th yang memberikan keterangan tidak sesuai dengan fakta, sehingga membuat masyarakat Desa Tambakrejo gaduh dengan adanya pemberitaan di media sosial.
Di picu dari itu masyarakat menganggap tidak profesional dalam pengelolahan pariwisata sehingga mengancam akan pengeblongan portal atau di gratiskan sebelum ini di selesaikan.
Salah satu warga Desa Tambakrejo, Jm .56 th. mengharapkan bagi yang membuat opini ini agar di proses secara hukum yang berlaku soalnya tidak sesuai keterangan mereka kepada pihak media sehingga inilah jadinya ujarnya." Di saat yang sama Mr 38 th.juga menyampaikan meminta agar yang bersangkutan(Jansen) segera mengklarifikasi dan mohon maaf kepada seluruh masyarakat Tambakrejo secara tertulis maupun lisan atau melalui media masa tentang pernyataannya yang tidak sesuai fakta paparnya lagi,"
Byn,44 th. warga Rt.002Rw.003 dalam keterangan meskipun Jansen sudah memberi klarifikasi itu hanya internal pemerintah desa sedangkan kami sebagai masyarakat belum tahu adanya itu tandasnya ,
Saya untuk mewakili masyarakat secepatnya mereka segera meminta maaf kepada seluruh masyarakat Tambakrejo secara tertulis dan melalui media masa dan ini segera di selesaikan karena mereka memberikan keterangan palsu pungkasnya."
Kepala Desa Tambakrejo Surani saat di wawancarai yang berkaitan tentang adanya keterangan tidak pernah dapat setoran dari BUMDES itu karena saya tidak begitu jelas, suaranya soalnya via telpon pak, jadi keterangan yang saya sampaikan itu tidak benar tegasnya lagi ," dan saat itu juga ada kegiatan banyak orang sehingga betul-betul gak jelas suaranya, pak imbuhnya.''
Dan Kepala Desa Surani membenarkan adanya permohonan maaf Jansen yang sudah membuat masyarakat resah, dan itu sebatas internal pemerintah Desa maupun BUMDES pungkasnya.''(Marlin )
