PJ Kepala Kampung, Rinto Asmono S.E menyampaikan pembangunan Gorong-gorong di dusun lima kampung kedaton tersebut berasal dari Anggaran Dana Desa (ADD) 2023, dengan harapan dari dibangunnya Gorong-gorong di dusun lima tersebut untuk memperlancar aliran air disaat hujan dan memperlancar transportasi di Jalan lorong tersebut.
Tentunya dari mulai tenaga kerja maupun sebagian dari meterial kita menggunakan sumber daya manusia dan alam yang ada di kampung kedaton ini sendiri. Dengan harapan agar supaya mutu dari pembangunan yang kita kerjakan ini bisa berkualitas guna memperlancar akses transportasi masyarakat mengangkut hasil bumi serta meningkatkan perekonomian masyarakat khususnya kampung kedaton agar lebih baik.
Lebih lanjut Rinto Asmono S.E menjelaskan bahwa pembangunan gorong-gorong tersebut menghabiskan biaya sebesar Rp.9.369.000,_.“ dikarenakan tahun ini minimal sebesar 10 persen dari dana desa harus digunakan untuk bantuan langsung tunai (BLT) dana desa (DD) Miskin Ekstrim. 3 Persen Operasional pemerintah desa, 20 persen program ketahanan pangan. Jadi sisanya untuk pembangunan dan kegiatan lainya”, pungkas PJ Kakam Kedaton.(Konsri).
