Alhamdulillah Angka Kemiskinan di Kabupaten Blitar Turun 0,53%

Berita antara 2.com
0

 Blitar beriataantara2.online Pemkab Blitar berhasil menurunkan angka kemiskinan dalam data yang dirilis oleh BPS (Badan Pusat Statistik) Kabupaten Blitar 2024. Dalam rilis itu, angka kemiskinan di Kabupaten Blitar turun 0,53% yaitu dari 8.69% menjadi 8,16%
Selain itu, angka kemiskinan ekstrem di Kabupaten Blitar juga berhasil turun 0,5% dari 0,79% menjadi 0,29%. Penurunan angka kemiskinan ekstrem itu berada dalam peringkat 2 terendah di Jawa Timur.

"Alhamdulillah saat ini kita berhasil menurunkan 0,53%, ini merupakan capaian kinerja yang cukup membanggakan. Saya sampaikan terima kasih kepada seluruh pihak dan stake holder yang telah bersama-sama bekerja keras dan ikhlas ikut dalam penanganan kemiskinan ini," kata Bupati Blitar, Rini Syarifah kepada detikJatim, Selasa (23/7/2024).


Bupati yang akrab disapa Mak Rini itu menyebutkan, ada tiga strategi pengentasan kemiskinan yang perlu diterapkan secara tepat sasaran. Diantaranya yakni, meningkatkan pendapatan, mengurangi beban pengeluaran, dan menghapuskan kantong-kantong kemiskinan.

"Tentu yang pertama langkah konkritnya adalah penyediaan data, analisis data by name by address agar dapat tepat sasaran. Kemudian merumuskan rencana tindak lanjut/rencana kerja," terangnya.

Selanjutnya, lanjut Mak Rini, evaluasi terhadap program - program pengentasan kemiskinan juga perlu dilakukan secara berkala. Termasuk program bantuan sosial, BKSM (bantuan kebutuhan siswa miskin), pelatihan kerja dan pemberdayaan masyarakat. Selain itu, ada pula program jaminan kesehatan dan jaminan ketenagakerjaan, pembangunan akses sanitasi air bersih, dan lain sebagainya.


"Program-program yang memang benar-benar dapat mendorong penurunan kemiskinan ini harus dilanjutkan. Target angka kemiskinan kita antara 6,78 - 5,30 persen di tahun 2025 dan 0,39 - 0,18 persen di Tahun 2045. Tidak mudah memang, untuk itu kita perlu sinergitas dengan semua pihak," jelasnya.

Kepala Bappeda litbang Kabupaten Blitar Rully Wahyu Prasetyowanto menambahkan, Pemkab Blitar telah melaksanakan sekitar 39 program pengentasan kemiskinan. Berbagai program itu disiapkan dengan total anggaran sekitar Rp 324 miliar yang tersebar di 25 Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Tahun lalu, kata Rully, Pemkab Blitar telah menerima reward DID dari APBN sekitar Rp 6,3 miliar atas kinerja penanganan kemiskinan.

"Semoga kinerja kita tahun ini juga dapat kembali meraih reward DID. Kemudian yang lebih penting dari semuanya yakni dapat memberikan manfaat bagi masyarakat Kabupaten Blitar," pungkasnya.(Marlin)

Posting Komentar

0Komentar

Please Select Embedded Mode To show the Comment System.*