Talangpadang – Seni bela diri tradisional Kuntau Pagar Ruyung Laskar Kincir Angin terus dilestarikan oleh generasi muda di Kabupaten Tanggamus. Dua anak usia 9 tahun, Braza dan Amar, kini aktif berlatih di bawah asuhan Hadi, seorang pelatih dari Pekon Way Ilahan, Kecamatan Pulau Panggung. Latihan ini berlangsung di Pekon banjarsari, kecamatan talang padang, sabtu malam , ' 15 desember 2024 .
Dalam berlatih Hadi menjelaskan bahwa Laskar Kincir Angin memiliki keunikan pada gerakan khas yang memutar dengan kombinasi serangan dan pertahanan yang harmonis. “Kuntau Pagar Ruyung tidak hanya sekadar seni bela diri, tetapi juga warisan budaya yang mengajarkan kedisiplinan, keberanian, dan tanggung jawab,” ujar Hadi.
Braza dan Amar, meskipun masih anak-anak, menunjukkan semangat tinggi dalam mempelajari teknik-teknik dasar silat ini. “Kami ingin terus belajar agar menjadi ahli dan bisa ikut melestarikan seni bela diri tradisional ini,” kata Braza.
Latihan Kuntau "Pagar Ruyung Laskar Kincir Angin" menjadi ajang bagi generasi muda untuk mengenal lebih seni bela diri . Hadi berharap seni bela diri ini semakin dikenal dan dicintai masyarakat, sehingga dapat terus diwariskan ke generasi berikutnya.
“Dukungan masyarakat dan pemerintah sangat penting untuk menjaga keberlanjutan seni bela diri tradisional seperti ini. Kami optimis seni ini akan terus hidup dan menjadi kebanggaan daerah,” tambah Hadi.
(Oki)