Tak Layak Jadi Teladan " ! Ratusan Warga Pekon Sumanda Desak Pemberhentian Kepala Pekon Muhidin

a
0

Tanggamus -  Ratusan warga dari berbagai elemen tumpah ruah di Balai Pekon Sumanda, Kecamatan Pugung, Kabupaten Tanggamus, Jumat (11 April 2025), menyuarakan aspirasi keras: mendesak pemberhentian Kepala Pekon Sumanda, Muhidin, yang dianggap gagal secara moral dan kepemimpinan.

Forum terbuka yang berlangsung tegang namun tertib ini dihadiri lebih dari 200 orang, terdiri dari tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, aparatur pekon, serta kaum ibu-ibu. Hadir pula Kapolsek Pugung beserta jajaran, Babinsa, Babinkamtibmas, perwakilan dari kecamatan, jajaran BHP, dan belasan awak media. Kepala Pekon Muhidin dan istri selaku Ketua PKK juga turut hadir menyaksikan langsung aspirasi yang dilontarkan warganya.

Satu per satu warga menyampaikan kekecewaannya terhadap kepemimpinan Muhidin. Ia dinilai tidak aktif dalam kegiatan keagamaan, tidak melibatkan masyarakat dalam musyawarah pekon, serta tidak menunjukkan transparansi dalam pembangunan desa.

“Sudah cukup! Kami ini seperti warga bayangan di pekon sendiri. Musdus, musdes, musrenbang selalu orang yang sama. Kami merasa tidak pernah dilibatkan. Pembangunan pun tidak jelas, balai pekon belum selesai, keuangan tidak transparan,” tegas salah satu tokoh masyarakat.

Lebih parah lagi, warga juga menyayangkan tindakan Kepala Pekon yang dianggap mencoreng nama baik pekon karena persoalan pribadi yang berdampak publik.

“Setelah geger dan melahirkan anak, baru muncul kabar dinikahi. Ini bukan lagi urusan pribadi. Ini mempermalukan seluruh masyarakat! Kami sudah sangat kecewa,” teriak seorang tokoh pemuda yang disambut tepuk tangan dan dukungan warga lainnya.

Dalam suasana yang sarat emosi itu, Kepala Pekon Muhidin akhirnya angkat bicara. Ia menyampaikan permintaan maaf terbuka kepada seluruh masyarakat.

“Saya pribadi dan atas nama keluarga memohon maaf kepada seluruh masyarakat Pekon Sumanda. Saya menyadari semua kekurangan, dan saya siap mengikuti proses apapun yang akan dijalankan. Apapun hasilnya, saya siap menerimanya dengan lapang dada,” ujar Muhidin dengan suara lirih di hadapan forum.

Merespons aspirasi masyarakat, Ketua BHP beserta jajaran bergerak cepat. Pada sore hari itu juga, mereka langsung menyusun surat usulan pemberhentian Kepala Pekon Muhidin. Surat resmi tersebut ditujukan kepada Camat Pugung dan ditembuskan ke Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Tanggamus. Surat itu turut ditandatangani oleh BHP, saksi-saksi, dan perwakilan masyarakat.

“Ini bentuk tanggung jawab kami terhadap suara rakyat. Aspirasi yang begitu kuat ini tidak bisa kami abaikan. Surat usulan pemberhentian langsung kami buat dan serahkan ke pihak kecamatan dan Dinas PMD,” tegas Ketua BHP.

Aksi ini menjadi catatan sejarah di Pekon Sumanda, bahwa masyarakat tidak tinggal diam terhadap kepemimpinan yang dinilai menyimpang. Mereka berharap akan ada perubahan nyata dan lahirnya pemimpin baru yang lebih bermoral, adil, dan berpihak pada rakyat.

(Team)

Posting Komentar

0Komentar

Please Select Embedded Mode To show the Comment System.*